"Akademi ini merupakan salah satu perwujudan upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan SDM, melalui pendidikan vokasi, yang diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam peningkatan daya saing industri manufaktur Indonesia di kancah global," ujar Presiden Direktur PT. TMMIN Warih Andang Tjahjono, melalui keterangannya, Jumat.
Kemajuan teknologi industri otomotif mensyaratkan lulusan yang link and match agar langsung terserap dan mudah beradaptasi di dunia kerja. Dengan porsi pelatihan praktikum hingga 70 persen, TIA memberikan pembelajaran dan pelatihan kerja yang mengedepankan inovasi teknologi.
Beberapa mata kuliah unggulan sudah mulai dipersiapkan dalam kurikulum “Advance Manufacture Technology” seperti Internet of Things (IoT), Robotic, Advance Mechatronic, dan Electrical Vehicle.
"Targetnya pada tahun 2030, TIA bisa menciptakan 10 ribu SDM Advance Manufacture Technology bersertifikasi nasional untuk menghadapi era elektrifikasi," ujar Direktur Corporate Affairs TMMIN, Bob Azam.
Baca juga: Alasan Toyota tak sertakan Innova dan Calya di varian Gazoo Racing
Secara total, TIA sudah menyumbangkan sebanyak 255 lulusan dari jurusan Diploma 1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO) serta Diploma 2 jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4) yang sudah menunjukkan kemampuannya di TMMIN dan rantai pasok otomotif.
Geliat aktivitas industri nasional memberikan sinyal positif akan upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Sebagai sektor utama yang menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi, industri memberikan kontribusi mencapai 17,89 persen terhadap PDB pada tahun lalu. Pun pada Triwulan II-2021 sektor industri menjadi sektor pendorong PDB dengan menyumbangkan pertumbuhan positif sebesar 6,58 persen.
Selain berperan memberikan pengaruh besar bagi optimisme pergerakan ekonomi di tengah pandemi, sektor industri juga dihadapkan pada tantangan yang mensyaratkan adanya inovasi dan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing global.
Industri otomotif yang merupakan bagian dari industri nasional menjadi salah satu industri yang memiliki rantai pasok yang panjang karena berkaitan dengan industri pendukung lainnya. Sebanyak 1,5 juta SDM bekerja di industri yang turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan kualitas SDM Indonesia menjadi fokus utama dalam memasuki era industri yang semakin kompetitif. Industri yang kuat ditopang oleh fondasi SDM unggulan ahli di bidangnya serta bersertifikasi untuk menghadapi persaingan serta perubahan yang cepat.
TIA juga memberikan pengetahuan industri otomotif melalui seminar web publik. Tak hanya itu, tahun ini siswa TIA dan para pengajar membantu upaya menjaga kebersihan diri dengan membuat alat mesin cuci tangan manual yang menggunakan kaki sebagai penggeraknya.
Baca juga: TAM perluas layanan Toyota Mobility Solution
Baca juga: Krisis chip, Toyota akan kurangi produksi di Jepang dan Amerika
Baca juga: Cegah kluster kawasan industri, TMMIN lanjutkan vaksinasi di Karawang
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021