Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mereplikasi kampung tangguh yang berhasil menekan lonjakan kasus virus corona.
“Saya mengapresiasi upaya yang diakukan kampung tangguh ini. Harapannya bisa menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya,” katanya di sela-sela kunjungan kerjanya di kampung tangguh COVID-19 Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Jumat.
Kampung tangguh tersebut berhasil menihilkan kasus aktif COVID-19 sejak Juni 2020.
Baca juga: Airlangga dorong Pemprov Sulawesi Tengah gencarkan vaksinasi
Kampung tangguh tersebut memiliki Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro serta Posko Induk Kelompok Informasi Masyarakat yang didukung juga dengan adanya duta COVID-19 yang berperan untuk mengedukasi masyarakat agar menaati protokol kesehatan, menjelaskan perihal vaksin, juga mendukung pelaksanaan tracing, tracking dan treatment (3T) di tengah masyarakat.
Selain itu kampung tangguh tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas pos check point untuk pemeriksaan warga yang masuk dan keluar wilayah kampung, penyediaan ruang isolasi bagi warga yang positif terpapar COVID-19 maupun warga dari luar wilayah dan menyediakan kebutuhan pangan untuk warga terpapar COVID-19 Yang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Menko Perekonomian sebut Kampung Tangguh di Palu perlu dicontoh
"Kampung tangguh merupakan salah satu inovasi dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional yang digagas untuk menciptakan partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan COVID-19," ujarnya.
Hal ini , lanjutnya, sesuai dengan reklamasi organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) agar penanganan COVID-19 dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kampung Tangguh dapat berbasis RT, RW, kelurahan maupun desa.
Baca juga: Airlangga: Kasus COVID-19 di Sulteng masih tertinggi di Sulawesi
Dalam kesempatan itu Airlangga juga mengingatkan agar warga yang telah mengikuti vaksinasi COVID-19 tetap patuh menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Akselerasi vaksinasi juga terus didorong agar kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai sesuai target. Hal ini dilakukan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan dalam menangani pandemi COVID-19, selain menekan laju mobilitas dan aktivitas masyarakat, vaksinasi juga harus terus dipercepat hingga 2 juta suntikan per hari," terangnya.
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021