Teten Masduki di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan vaksinasi pelaku UMKM ini merupakan kerja sama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan Dinas Koperasi UKM DIY dan Kulon Progo, Dinas Kesehatan, serta TNI AD.
"Vaksinasi ini program kolaborasi yang baik sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo. Percepatan vaksinasi ini bisa tercapai bila dilaksanakan secara gotong royong dan kolaborasi," kata Teten Masduki saat meninjau vaksinasi di Taman Budaya Kulon Progo.
Baca juga: Kemenhub dukung kegiatan vaksinasi massal di Purworejo
Menurut dia, tahapan pelaksanaan vaksinasi juga berjalan bagus, tertib, meski ada berapa peserta yang ditunda karena kasus tertentu. Di setiap daerah, peserta vaksinasi ada penyakit hipertensi, di Kulon Progo cukup bagus.
Ia mengatakan vaksinasi ini sangat penting untuk percepatan pemulihan ekonomi. Dirinya sudah mempelajari data dari seluruh dunia, bahwa pertumbuhan dan pemulihan ekonomi terkait dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam vaksinasi.
"Banyak penduduk yang divaksin, pertumbuhan ekonominya lebih baik. Oleh karena itu, kesadaran mengikuti vaksinasi terus kami sosialisasikan karena jalan keluar bagi pemulihan ekonomi," katanya.
Namun demikian, kata Teten Masduki, sesuai hasil rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bahwa seluruh masyarakat harus bersiap menghadapi perubahan dari pandemi menjadi endemi.
"Saat ini, sebagai hasil kajian WHO belum bisa memastikan kapan pandemi COVID-19 ini diatasi. Oleh karena itu, perubahan dari pandemi ke endemi harus disiapkan dengan baik. Artinya kita harus bisa berdampingan dengan COVID-19. Berdampingan itu harus disediakan usaha dan kehidupan sosial kembali normal dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat supaya COVID-19 dapat dikendalikan," katanya.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengingatkan pada warga yang sudah vaksin untuk dapat mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam serbuan vaksin yang dilaksanakan pada 12 kecamatan di Kulon Progo. Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang telah tervaksin untuk tetap menjaga diri serta taat protokol kesehatan.
“Vaksin tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya dapat terhindar atau mengurangi risiko penularan COVID-19, akan tetapi jangan lupa setelah vaksin tetap mentaati protokol kesehatan. Di mana pun kita berada tetap taati protokol kesehatan," kata bupati.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi 2.800 warga kota Sorong
Baca juga: Reisa jelaskan kriteria ibu hamil yang boleh ikut vaksinasi COVID-19
Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021