Pada acara vaksinasi untuk warga binaan eks Napiter di Solo Raya tersebut dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dalam menyukseskan program percepatan vaksinasi COVID-19.
Menurut Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam kegiatan vaksinasi terhadap warga binaan eks napiter di Solo Raya. Pihaknya terus melakukan vaksinasi warga binaannya dengan tujuan untuk mewujudkan herd immunity.
Menurut Boy Rafli, kegiatan vaksinasi warga binaan eks napiter di wilayah Jawa Tengah sudah dimulai di Kabupaten Karanganyar, pada beberapa waktu lalu, kemudian dilanjutkan di Solo ini, dengan jumlah sasaran 26 orang.
Baca juga: BNPT: Tasawuf agama (jhsan) sebagai vaksin radikal terorisme
Selain itu, pihaknya juga mengajak penyintas COVID-19 ikut vaksinasi. Pihaknya juga terus mendorong bersama keluarga mereka ikut serta dalam kegiatan vaksinasi.
"Kami mengajak warga binaan eks napiter agar turut serta dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19," katanya.
Dia menjelaskan vaksinasi eks napiter tersebut tidak hanya untuk warga di wilayah Solo, tetapi juga Solo Raya dengan ketentuan masih dalam satu Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan vaksinasi eks Napiter juga diadakan di Kabupaten Lamongan dan Kota Malang, di Jawa Timur.
Kegiatan tersebut, kata dia, dalam rangka mengajak mitra warga binaan BNPT untuk bisa melaksanakan vaksinasi. BNPT berharap semua mitra binaan yang eks napiter dan penyintas divaksin.
"Jika eks napiter bersama keluarga sudah divaksin semua, maka dapat turut membantu mensukseskan program vaksinasi. Warga binaan eks Napiter juga dapat ikut menyakinkan pada keluarganya bahwa vaksinasi dalam rangka mensukseskan program agar terbentuk herd immunity," katanya.
Baca juga: BNPT bangun KKTN berbasis kesejahteraan mitra deradikalisme
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendukung langkah BNPT dalam ikut mempercepat vaksinasi di Kota Solo. Data terbaru vaksinasi di Solo sudah mencapai sekitar 83 persen.
"Kami vaksinasi hingga akhir pekan ini, diperkirakan dapat mencapai sekitar 85 persen. Termasuk, warga binaan eks napiter dan korban terorisme divaksin. Mereka juga dibagikan paket sembako," ujarnya.
Menurut salah satu warga binaan eks Napiter Jack Harun, yang juga selaku koordinator membenarkan masih ada eks napiter yang tidak percaya dengan vaksin COVID-19 akibat termakan isu berita hoaks. Namun, pihaknya lebih melakukan pendekatan personal dengan melibatkan aparat TNI-Polri.
Jack Harun merupakan eks Napiter terlibat kasus Bom Bali I pada 2002 mengatakan jumlah seluruhnya eks Napiter di Jawa Tengah, ada 40 orang yang telah menerima vaksin dari BNPT. Selain warga asal Solo, juga ada dari Kabupaten Cilacap dan Batang.
Jack Harus yang sekarang menekuni usaha warung Soto di wilayah Kabupaten Sukoharjo mengatakan ada 26 orang mitra BNPT eks Napiter yang mengikuti vaksin di RSUD Bung Karno Surakarta ini.
Baca juga: BNPT paparkan bentuk konkret dukungan bagi korban terorisme
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021