• Beranda
  • Berita
  • Panglima TNI minta semua pihak memperkuat komitmen penanganan COVID-19

Panglima TNI minta semua pihak memperkuat komitmen penanganan COVID-19

29 Agustus 2021 14:31 WIB
Panglima TNI minta semua pihak memperkuat komitmen penanganan COVID-19
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. ANTARA/HO-Puspen TNI/aa.

Diperlukan komitmen kuat dari setiap unsur untuk mengembalikan Bali seperti dulu

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta semua pihak agar lebih menguatkan komitmen untuk penguatan penanganan COVID-19 di Provinsi Bali.

"Diperlukan komitmen kuat dari setiap unsur untuk mengembalikan Bali seperti dulu," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai memimpin diskusi terkait penanganan COVID-19 di Bali melalui keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Minggu.

Penegasan tersebut disampaikan Panglima TNI melihat data Kementerian Kesehatan bahwa Bali berada di urutan keempat setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan angka kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi secara nasional.

Saat ini data indikator di Provinsi Bali, kasus konfirmasi masih berada di level tiga dengan positivity rate masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, tracing atau penelusuran kontak erat masih perlu ditingkatkan agar mencapai target satu per 15 orang untuk satu kasus konfirmasi.

Walaupun tren kasus konfirmasi mengalami penurunan, namun patut diwaspadai karena tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) masih cukup tinggi. Kemudian, walaupun pasien isolasi mandiri saat ini cukup tinggi, akan tetapi masih ada yang menjalani isolasi mandiri.

"Kesadaran masyarakat untuk ke isolasi terpusat harus terus ditingkatkan guna menurunkan angka kematian," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Panglima TNI mengatakan dari beberapa daerah di Pulau Bali, Kabupaten Buleleng tergolong bagus dalam hal rasio tracing dengan 6,57 atau enam hingga tujuh orang dilacak untuk setiap satu kasus konfirmasi.

Kendati demikian, hal itu masih perlu ditingkatkan agar positivity rate dapat diturunkan di bawah lima persen. Untuk Kabupaten Jembrana, tracing nihil dan angka kematian pada tingkat empat serta keterisian tempat tidur di rumah sakit masih memadai untuk merawat pasien.

"Tanpa tracing maka akan sulit menurunkan positivity rate dan mengendalikan laju penularan," kata dia.

Terakhir, Panglima TNI mendorong semua elemen masyarakat untuk terus disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan terutama melindungi orang lain pengidap penyakit penyerta atau komorbid.

"Para petugas harus tetap humanis dan dengan pendekatan kearifan lokal untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan guna memutus penyebaran COVID-19," ujar Panglima TNI.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri harap 3T dan vaksinasi di Bali bisa maksimal
Baca juga: Panglima ingatkan kesehatan masyarakat Mimika sukseskan PON XX Papua

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021