• Beranda
  • Berita
  • Keterisian ruang ICU COVID-19 RSMH Palembang masih 90 persen

Keterisian ruang ICU COVID-19 RSMH Palembang masih 90 persen

29 Agustus 2021 18:25 WIB
Keterisian ruang ICU COVID-19 RSMH Palembang masih 90 persen
Pasien yang diduga terinfeksi virus COVID-19 menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/2/2020). ANTARA/Nova Wahyudi

Vaksinasi tidak bisa menjamin seseorang terhindar COVID-19, namun setidaknya dapat mengurangi dampak infeksi virus corona.

Tingkat keterisian ruang Intensive Care Unit (ICU) khusus pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang hingga kini masih mencapai 90 persen.

Direktur Utama RSMH Bambang Eko Subaryanto di Palembang, Minggu mengatakan kondisi ini berbeda dengan tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri justru sudah menurun hingga 30 persen dalam dua pekan terakhir.

Dari total 320 tempat tidur yang disiapkan untuk isoman hanya terisi 30 persen, sementara untuk Ruang ICU COVID-19 yang disediakan 90 tempat tidur terisi 90 persen.

“Artinya COVID-19 ini masih menjadi ancaman, ada yang mengalami gejala berat dan ada yang mengalami gejala ringan,” kata Eko.

Untuk itu tak ada cara lain selain melakukan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya meningkat pertahanan diri menghadapi virus.

Vaksinasi tidak bisa menjamin seseorang terhindar COVID-19, namun setidaknya dapat mengurangi dampak infeksi virus corona.

“Setidaknya bisa isolasi mandiri, tidak sampai masuk ICU COVID-19. Jadi memang sebaiknya harus divaksin,” kata Bambang.
Baca juga: PMI Palembang mulai donorkan plasma darah dari penyintas COVID-19
Baca juga: RSMH Palembang operasikan robot untuk isolasi pasien COVID-19


Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta tambahan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan dirinya terus melobi pemerintah pusat karena sejauh ini jumlah kuota vaksinbyang diterima tidak sebanding dengan jumlah warga Sumsel yang hendak disuntik vaksin.

“Kami terus meminta pemerintah pusat menambah pasokan vaksin di Sumsel. Jika diperbolehkan membeli secara mandiri, tentu sudah sejak lama kami membeli vaksin tersebut," kata Herman Deru.

Sejak tujuh bulan pelaksanaan vaksinasi, Sumsel telah menyasar sebanyak 18,96 persen (sekitar 1,1 juta orang) dari total penduduk yang berjumlah 6,3 juta jiwa.

Vaksinasi dosis kedua, Sumsel mencapai 11,93 persen atau sekitar 751.841 orang yang telah divaksin.

Sejauh ini baru vaksinasi nakes dan pelayan publik yang telah mencapai target 100 persen. Sedangkan untuk lansia masih menjadi kendala karena rendahnya serapan.

Sedangkan vaksinasi remaja mencapai 26.035 orang atau 3,07 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 247,562 atau 5,66 persen dari target.

Sumsel seharusnya menerima sekitar 1,4 juta dosis per bulan untuk target kekebalan komunal di awal 2022, kata dia.
Baca juga: Palembang siapkan Rp116 miliar untuk penanganan COVID-19
Baca juga: Kadin Sumsel salurkan 400 tabung oksigen ke rumah sakit

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021