Dikutip dari Vanity Fair dan Etalk pada Senin, aktris yang juga dipanggil dengan KStew itu mengatakan bahwa aksen itu benar-benar merupakan "bagian paling menakutkan" dari melakonkan sang ikon kerajaan tersebut.
Baca juga: Kristen Stewart terlihat menjiwai karakter Putri Diana dalam "Spencer"
"Aksennya sangat 'menakutkan' buat saya karena orang tahu suara itu (Putri Diana), dan itu sangat, sangat berbeda dan khusus. Saya pun melatih hal itu dan sudah memiliki pelatih dialek saya," kata Stewart.
Dia juga membaca dua biografi Diana dan mempersiapkan diri seolah-olah itu adalah ujian terbesar dalam hidupnya.
"Saya menyelesaikan semua materi sebelum saya benar-benar membuat film," lanjut Stewart. "Ini adalah salah satu cerita paling menyedihkan yang pernah ada, dan saya tidak ingin hanya memerankan Diana — saya ingin mengenalnya secara implisit. Saya sudah lama sekali tidak sesemangat ini memainkan sebuah peran!" kata dia.
Pecinta film yang sudah tidak sabar melihat aksi Stewart pun diberikan sebuah pemanasan oleh studio film Neon melalui sebuah cuplikan (trailer), di dalamnya termasuk adegan Stewart saat Diana berhadapan dengan Pangeran Charles (Jack Farthing).
Sally Hawkins juga muncul di trailer pertama, meskipun tidak jelas peran apa yang akan dimainkan oleh pemenang Oscar itu.
"Spencer" sendiri akan tayang secara perdana di Festival Film Internasional Toronto (TIFF) dan Festival Film Venesia sebelum dirilis secara luas pada 5 November tahun ini.
"Spencer" mengambil latar di liburan Natal selama periode tiga hari yang memuncak saat Diana membuat keputusan sulit untuk mengakhiri pernikahannya dengan Pangeran Charles.
Sutradara Pablo Larraín, yang juga berada di balik film biografi "Jackie" (2016) yang juga masuk ke dalam nominasi Oscar yang dibintangi Natalie Portman sebagai Jackie Kennedy, menahkodai film "Spencer" ini.
Baca juga: "Spencer" akan tayang di bioskop pada November 2021
Baca juga: "Spencer" akan tayang perdana di Festival Film Venisia
Baca juga: Jack Farthing perankan Pangeran Charles di "Spencer"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021