Dalam pertandingan yang berlangsung di Asaka Shooting Range, Jepang, yang dipantau dari laman resmi Olimpiade, Senin, Hanik berada di peringkat 13 dengan total skor 614,5.
Dari 21 peserta yang bertanding delapan di antaranya lolos kualifikasi menuju babak final. Dua di antaranya memecahkan rekor kualifikasi Paralimpiade, yakni Zhang Cuiping dari China dan Iryna Schcetnik dari Ukraina dengan total skor 626,0.
Baca juga: Jadwal Indonesia 30 Agustus: Empat atlet tampil di Paralimpiade Tokyo
Enam orang lainnya yang melaju ke babak final adalah Veronika Vadovicova (Slovakia) di peringkat ketiga dengan catatan skor 624,9, disusul Roghayeh Shojaei (Iran) dengan 624,1, Yunri Lee (Korea Selatan) dengan 623,4.
Kemudian, Anna Normann (Swedia) dengan catatan poin 622,1, disusul Avani Lekhara (India) dengan 621,7, dan Xiaohong Bai (China) dengan 621,5.
Babak final R2 nomor 10 meter Air Rifle Standing SH1 putri juga digelar di Asaka Shooting Range, pada hari yang sama pukul, 11.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB.
Selain Hanik, wakil lainnya dari Indonesia di cabang olahraga para-menembak, Bolo Triyno, akan turun di R4 nomor 10 meter air rifle standing SH2 campuran dalam babak kualifikasi yang akan digelar pada pukul 11.15 WIB.
Sama seperti kualifikasi R2 nomor 10 meter Air Rifle Standing SH1 putri, pada nomor tersebut delapan terbaik berhak melaju ke final yang dijadwalkan bergulir pada pukul 13:45 WIB.
Baca juga: Para-menembak optimistis melaju hingga final Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Profil: Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti membidik Paralimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021