• Beranda
  • Berita
  • Jakarta Creative Festival 2021 terselenggara untuk percepatan PEN

Jakarta Creative Festival 2021 terselenggara untuk percepatan PEN

30 Agustus 2021 14:05 WIB
Jakarta Creative Festival 2021 terselenggara untuk percepatan PEN
Tangkapan layar ilustrasi Jakarta Kreatif Festival 2021 (ANTARA/Fathur Rochman)

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan Jakarta Creative Festival (JaKreatiFest) 2021 diselenggarakan untuk mendukung gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” dan Bangga Wisata Indonesia”, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Kami ingin menyajikan informasi, story, dan interaksi untuk para pelaku UMKM syariah, industri kreatif, industri film nasional, kopi nusantara, wisata Jakarta, dunia fashion, serta digitalisasi pembayaran,” terang dia dalam Opening Ceremony JaKreatiFest secara virtual, Jakarta, Senin.

Onny memaparkan, saat ini perkembangan perekonomian berjalan ke arah yang lebih baik.

Mulai dari akses vaksinasi yang meluas, penyebaran COVID-19 yang menurun, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berangsur melonggar, pertumbuhan ekonomi nasional, inflasi yang rendah, digitalisasi yang kuat, dan merchant QRIS (teknologi pembayaran dari Bank Indonesia) yang bertambah sekitar 1,3 juta di wilayah DKI Jakarta.

“Menurut hemat kami kiranya itu semua menjadi modal yang sangat penting untuk melanjutkan tren pemulihan yang lebih cerah,” ungkapnya.

Dengan berkolaborasi untuk menggali berbagai potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru, dia menilai sektor UMKM syariah, industri kreatif pariwisata termasuk MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions), juga ekonomi dan keuangan digital, dapat menjadi ruang sekaligus peluang guna mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam pertimbangan tersebut, katanya, JaKreatiFest 2021 mengangkat tema memberdayakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang kreatif, inovatif, dan inspiratif di era digitalisasi untuk percepatan PEN.

Sebelum JaKreatiFest berlangsung, didahului oleh kegiatan pelatihan seperti sertifikasi halal, coaching clinic dan consulting UMKM di marketplace Tokopedia, serta berbagai podcast dan lomba-lomba yang terkait dengan wisata dan terkait kopi.

Pada acara utamanya, menghadirkan ahli dan praktisi untuk membahas mengenai pariwisata, UMKM syariah, industri kopi, industri film, industri fashion, dan ekonomi kreatif lainnya melalui talkshow dan seminar.

“Semoga acara ini punya cerita dan making impact, seperti bertambahnya UMKM ke marketplace sekaligus di dalam website khusus DKI terpilih, suksesnya program kemandirian pesantren dan halal value chain, larisnya izin lelang produk lokal berkualitas, dan lancarnya kerja sama dengan Yayasan Kota Tua dan pemda (pemerintah daerah) untuk wisata Kota Tua yang bebas atau zero emission dengan rencana penyediaan mobil wisata listrik,” ucap Onny.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta yang aktif dalam pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan investasi ekonomi, dan kegiatan perekonomian, termasuk pengembangan UMKM serta kegiatan Jakarta Creative Festival.

Pada triwulan II 2021, disebutkan perekonomian mulai tumbuh di DKI Jakarta mencapai 10,9 persen. Hal ini dinilai menjadi buah dari ikhtiar pemerintah pusat, pemda, para pelaku usaha, dan semua pemangku kepentingan.

“(Ini) momentum yang harus dimanfaatkan sebagai energi yang kuat,” jelas dia.

Baca juga: Menkop-UKM dan Menparekraf apresasi Jakarta Creative Festival 2021
Baca juga: Teten percaya JaKreatif Fest 2021 beri dampak besar ke pelaku UMKM
Baca juga: Sandiaga: Pandemi jadi peluang perbaiki pariwisata dan ekonomi kreatif

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021