• Beranda
  • Berita
  • Saham unggulan China tergelincir, pasar tunggu rilis PMI manufaktur

Saham unggulan China tergelincir, pasar tunggu rilis PMI manufaktur

30 Agustus 2021 15:50 WIB
Saham unggulan China tergelincir, pasar tunggu rilis PMI manufaktur
Ilustrasi - Seorang warga mengamati grafik pada layar informasi perdagangan saham di Shanghai Stock Exchange. ANTARA/REUTERS/Jason Lee/aa

Saham unggulan China tergelincir pada hari Senin, sementara saham Shanghai naik sedikit karena pelaku pasar menunggu survei manajer pembelian (PMI) manufaktur dan jasa untuk melihat apakah tren perlambatan pertumbuhan akan berlanjut.

Indeks saham unggulan CSI300 turun 0,3 persen menjadi 4.813,27, sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,2 persen menjadi 3528,15.

Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral akan tetap bersabar menanti sampai ekonomi kembali ke jalur tenaga kerja penuh dan tidak memberikan petunjuk baru tentang dimulainya pengurangan pembelian obligasi. Dia membuat komentar tersebut secara virtual pada simposium ekonomi tahunan The Fed Jackson Hole, Wyoming.

Baca juga: Saham China naik setelah suntikan dana tunai bank sentral

Investor menanti data PMI minggu ini untuk melihat apakah pembuat kebijakan akan meningkatkan dukungan.

Sub-indeks saham terkait sumber daya naik 2,5 persen ke level tertinggi dalam enam tahun, setelah produsen baja China Baoshan Iron & Steel Co Ltd melaporkan pendapatan bersih kuartalan tertinggi yang pernah ada.

Sub-indeks energi baru dan sub-indeks kendaraan energi baru masing-masing naik 3,4 persen dan 1 persen, setelah produsen litium top China Tianqi Lithium Corp membukukan laba bersih pertamanya dalam dua tahun karena harga komoditas yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV) itu naik tinggi dari penurunan yang berlarut-larut.

Sub-indeks pertahanan berakhir naik 3,7 persen. Sebuah kapal perang AS dan kapal penjaga pantai AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Jumat, dan China pada hari Sabtu menyebut langkah itu "provokatif."

Baca juga: Saham Eropa bertahan di dekat rekor tertinggi

Saham penyedia layanan pusat data yang didukung negara China melonjak, karena kota Tianjin di China meminta perusahaan yang dikendalikan pemerintah kota itu untuk melakukan migrasi data mereka dari operator sektor swasta ke sistem cloud yang didukung negara pada tahun depan.

Sub-indeks real estat turun 4 persen, setelah raksasa industri China Vanke Co Ltd membukukan hasil pendapatan yang lemah di tengah pengetatan sektor properti.

Sementara itu sub-indeks saham perbankan turun 1,9 persen.

Baca juga: IHSG menguat ikuti kenaikan bursa regional dan global

Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021