Pada babak penyisihan, Bolo belum dapat menunjukan performa terbaiknya dan gagal masuk ke final, setelah finis di urutan ke-24 dan mencatatkan total skor 620,9 atau terpaut 14,4 poin dari atlet para-menembak Italia Andrea Liverani yang berada di urutan pertama.
Meski belum mencatat skor terbaik, namun ia bertekad untuk memperbaiki penampilannya pada lomba selanjutnya.
"Saya puas dengan hasil ini, dan saya ingin meningkatkan lagi kemampuan saya karena saya sudah benar-benar mengetahui peta kekuatan lawan dunia. Kekalahan hari ini jadikan banyak pengalaman buat saya," kata Bolo dalam keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Bolo Triyanto tak lolos kualifikasi para-menembak R4 10 m campuran
Menurut pelatih para-menembak Indonesia Aris Haryadi, pencapaian Bolo di Jepang itu masih belum sesuai dengan yang ditargetkan.
"Alhamdulillah, Bolo sudah melaksanakan pertandingan hari ini dengan lancar meskipun hasil hari ini tidak sesuai dengan ekspektasi kita," ujar Aris.
"Jika dilihat, skor dari penampilannya hari tidak terlalu bagus dibandingkan dengan skor yang selama ini ia capai dalam latihan. Kita berharap pertandingan hari ini bisa memacu Bolo untuk pertandingan selanjutnya," sambungnya.
Dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Bolo berkesempatan untuk bersaing dengan atlet-atlet top lainnya yang berasal dari benua Eropa dan Amerika.
Jika melihat hasil pertandingan hari ini, Bolo berada di urutan ketiga petembak terbaik Asia dan urutan pertama di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Jadwal Indonesia 30 Agustus: Empat atlet tampil di Paralimpiade Tokyo
Selanjutnya, Bolo akan tampil di kategori R5 mixed 10 meter air rifle prone SH2 pada Rabu, 1 September 2021.
"Semoga pada pertandingan tanggal 1 September nanti, Bolo bisa tampil lebih lepas, lebih fokus pada setiap tembakannya. Kita sangat berharap Bolo bisa memperbaiki skor yang dia capai hari ini," ungkap Aris.
Baca juga: Para-menembak optimistis melaju hingga final Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Profil: Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti membidik Paralimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021