Kepala Polisi Republik Indonesia Jendral Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat tidak terbawa euforia ketika angka penyebaran COVID-19 nasional sudah menurun.Apabila masyarakat tidak melaksanakan prokes secara benar maka potensi laju pertumbuhan COVID-19 akan muncul kembali
"Jangan euforia karena kita semua masih mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19 agar bisa optimal," Listyo saat mendatangi kegiatan pembagian sembako di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Selasa.
Baca juga: Jakarta kemarin, PTM Jakarta hingga pembukaan ruang publik
Menurut Listyo, warga harus bijak menyikapi turunnya angka penyebaran COVID-19 serta pelonggaran selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Pasalnya, kondisi seperti itu rentan membuat warga abai dengan protokol kesehatan sehingga mengakibatkan membeludaknya angka pasien COVID-19.
"Apabila masyarakat tidak melaksanakan prokes secara benar maka potensi laju pertumbuhan COVID-19 akan muncul kembali," kata dia.
Baca juga: Perempuan miliki peranan penting dalam penanganan pandemi
Selain itu, Listyo juga berharap masyarakat mau mengikuti program vaksinasi yang disediakan pemerintah demi meningkatkan "herd imunnity" (kekebalan komunal).
Untuk diketahui, hari ini Listyo beserta Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Pembagian sembako itu diberikan kepada warga sekitar wilayah kecamatan Tambora yang sebelumnya sudah menuggu di halaman Polsek.
Dalam kegiatan tersebut, Sigit juga memaparkan terkait aplikasi PeduliLindungi yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah, agar dapat mendeteksi masyarakat yang tengah beraktivitas sehingga semuanya bisa terjaga dan selalu dalam keadaan sehat.
Baca juga: Status kesehatan siswa yang ikut PTM dipantau selama seminggu
Sigit meminta jajaran untuk mengakses aplikasi tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah. Begitu pula pelaksaan "3T" (testing, tracing dan traking) kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 harus dioptimalkan sehingga bisa dilakukan treatment yang benar apakah melakukan isolasi terpusat (isoter) atau dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.
Tidak lupa Sigit mengingatkan percepatan vaksinasi juga menjadi kunci untuk menekan angka COVID-19 sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Jokowi dalam satu hari sebanyak 2 juta vaksinasi harus dicapai dengan berkolaborasi dari semua elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, ormas, OKP, relawan dan masyarakat.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021