Pemerintah Kota Jakarta Utara menyemprotkan cairan disinfektan seluruh ruang kelas di 65 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas agar siswa dan guru aman dari paparan virus COVID-19.Jadi hari ini tidak ada PTM terbatas, hanya ada daring karena adanya penyemprotan
Penyemprotan disinfektan dilaksanakan serentak oleh 65 sekolah, baik negeri maupun swasta di Jakarta Utara, pada Selasa (31/8), sehingga sekolah hanya melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) pada waktu tersebut.
“Hari ini dijadwalkan seluruh sekolah yang menggelar PTM terbatas melakukan penyemprotan disinfektan. Jadi hari ini tidak ada PTM terbatas, hanya ada daring,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara Purwanto dalam keterangannya, Selasa (31/8).
Baca juga: Legislator dorong perkuliahan tatap muka terbatas di DKI Jakarta
Ia memastikan seluruh sekolah tidak mengalami kendala dalam pelaksanaan PTM terbatas pada Senin (30/8).
Hingga saat ini, Pemkot Jakut masih memproses penilaian evaluasi (asesmen) tahap kedua pada sejumlah sekolah yang belum menggelar PTM terbatas. Proses tersebut diperkirakan memakan waktu selama dua pekan.
“Proses asesmen masih berjalan untuk sekolah yang belum terdaftar PTM Terbatas. Jadi nanti akan ada penambahan sekolah yang menggelar PTM Terbatas sesuai hasil asesmen,” ujar dia.
Baca juga: Sudin Gulkarmat lakukan penyemprotan disinfektan di SMAN 46 Jakarta
Salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan penyemprotan desinfektan adalah Sekolah Dasar Negeri Rorotan 01, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala SDN Rorotan 01 Rusnadi mengatakan penyemprotan desinfektan dilaksanakan oleh petugas sekolah di 14 kelas, di Gedung A dan B, untuk menyambut siswa-siswi kelas 2 dan 5 yang dijadwalkan mengikuti PTM terbatas.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan lagi, Rabu, dengan kapasitas maksimal 50 persen .
Baca juga: Ini alasan SMKN 2 Jakarta gunakan CLM sebelum PTM
“Besok kembali lagi melaksanakan PTM Terbatas bagi siswa kelas dua dan lima. Protokol kesehatan (Prokes) diutamakan guna mencegah penyebaran COVID-19,” tutupnya.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021