Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan program Vaksinasi bagi jutaan santri terus bergulir di berbagai daerah sebagai ikhtiar dan kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan kekebalan komunal.Jika vaksin diberikan ke pesantren, secara ekosistem juga akan terbantu.
"Pertengahan Agustus 2021 saya ikut menyaksikan dan memberikan sambutan kick off program Tiga Juta Pesantren Jawa Barat siap divaksin," kata Menag melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Menag, program vaksinasi di pesantren strategis sebab pesantren merupakan sebuah ekosistem. Selain kiai, ustaz, dan santri di dalamnya juga ada masyarakat sekitar pesantren.
"Jika vaksin diberikan ke pesantren, secara ekosistem juga akan terbantu," kata Menag.
Selain itu, vaksinasi bagi para santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut serta program Vaksinasi.
Dalam sebulan terakhir, tercatat program vaksinasi santri dilakukan di banyak pesantren, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Prosesnya melalui kerja sama kantor wilayah
kementerian agama provinsi atau tingkat kabupaten dan kota, Baznas, dinas kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya.
"Pada hari Kamis (2/9) vaksinasi untuk kiai, ustaz, dan santri dilakukan di Jawa Tengah. Program ini akan menyasar vaksin bagi 8.635 kiai, 46.181 ustaz/ustazah, dan 539.255 santri," kata Menag.
Menag optimistis vaksinasi santri akan terus berlangsung dan makin masif seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mengikutinya.
Yaqut menegaskan bahwa vaksinasi santri dan pesantren menjadi komitmen pemerintah sekaligus dalam menyongsong pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
Baca juga: Presiden apresiasi vaksinasi sebagai syarat ujian dan masuk pesantren
Baca juga: Program Vaksin Merdeka Jakarta Barat kini menyasar santri
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021