Ketum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan timnas bola basket Indonesia akan segera berkumpul untuk menjalani training center mengingat kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 bakal bergulir pada November 2021.Harus segera siapkan tim. September ini harus sudah latihan
"Harus segera siapkan tim. September ini harus sudah latihan. Agar kita punya waktu dua bulan untuk menyiapkan tim yang kuat karena kualifikasi sudah akan dimulai November," kata Danny dalam konferensi virtual, Selasa.
Hasil drawing yang dilakasanakan di Jenewa, Swiss, Selasa, menempatkan Indonesia di Grup C bersama negara Timur Tengah seperti Yordania, Lebanon, dan Arab Saudi.
Baca juga: Indonesia bisa lolos secara kompetitif ke Piala Dunia FIBA 2023
Menurut Manajer timnas bola basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella, ini adalah grup yang cukup ideal.
"Kami memang belum pernah ketemu dengan mereka, jadi ini sebuah tantangan dan kami meyakini bisa melaju ke babak berikutnya. Setidaknya kami yakin bisa finis di peringkat kedua fasegrup," kata Mocha, sapaan Maulana Fareza Tamrella.
Mocha menjelaskan, persiapan timnas akan dimulai pada Oktober 2021. Semua pemain terbaik Indonesia akan dipanggil. Termasuk pemain naturalisasi.
Namun untuk komposisi akhir pemain, diserahkan sepenuhnya kepada Pelatih Rajko Toroman.
Sementara kapten Indonesia Arki Dikania Wisnu optimistis dapat memberikan yang terbaik. "Kami memang jarang ketemu dengan lawan di Grup C ini. Tapi kami akan berjuang keras memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tegas Arki.
Sebagaimana diketahui, FIBA World Cup 2023 nanti akan diikui 32 negara dari empat konfederasi yakni Eropa, Asia-Oceania, Amerika, dan Afrika.
Kuota untuk wakil Eropa ada 12 negara, Asia-Oceania delapan negara, Amerika tujuh negara, dan Afrika lima negara.
Baca juga: Indonesia optimistis lolos kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023
Penentuan negara yang lolos ke FIBA World Cup 2023 bakal berlangsung dua babak. Dari Asia-Oceania, babak pertama diikuti 16 negara yang nanti akan dibagi empat grup di dalamnya termasuk tuan rumah Filipina dan Jepang, juga Indonesia.
Pertandingan dilaksanakan dalam format home and away. Artinya setiap negara akan memainkan enam Pertandingan penentu dalam tiga window, 20-30 November 2021, 21 Februari-1 Maret 2022, dan 27 Juni-5 Juli 2023.
Negara peringkat tiga teratas di masing-masing grup melaju ke kualifikasi babak kedua. Nanti 12 tim di fase kedua ini akan dibagi menjadi dua grup. Dengan format home and away, setiap negara akan memainkan 10 pertandingan.
Fase kedua ini juga akan digelar dalam tiga window. Masing-masing pada 22-30 Agustus 2022, 7-15 November 2022, dan 20-28 Februari 2023.
Dari fase ini, kemudian akan dipilih tiga tim terbaik dari masing-masing grup untuk mewakili zona Asia-Oceania.
Sementara Jepang dan Filipina akan melengkapi kuota menjadi delapan. Ada beberapa tim yang memiliki potensi isi kuota itu di antaranya Australia, Iran, Selandia Baru, Cina, Korea Selatan), dan Yordania karena memiliki peringkat lebih baik di kawasan Asia-Oceania.
Baca juga: PP Perbasi umumkan hasil undian cabang basket untuk PON Papua
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021