Kementerian Koperasi dan UKM bersama MicroSave Consulting (MSC) menginisiasi kerja sama dalam rangka meningkatkan literasi digital dan kapasitas koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menuju ekonomi digital dan inklusi keuangan.
“Kami berharap kolaborasi yang dilakukan dengan pihak MSC dapat membantu kami melakukan riset berkaitan dengan perkembangan koperasi dan UMKM di Indonesia,” ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.
Adapun output dari riset tersebut, lanjutnya, diharapkan agar dapat digunakan untuk bahan perumusan kebijakan dan perencanaan program dalam mencapai target-target pemberdayaan koperasi dan UMKM.
Baca juga: Teten: Pengembangan industri halal harus sejalan kebijakan pro UMKM
Pada tahun 2020, hasil survei literasi digital yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih berada di angka 3,47 dari skala 1 hingga 4 dan berada di bawah tingkatan baik.
Berdasarkan data tersebut, Kemenkop-UKM menginginkan percepatan literasi digital dengan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, salah satunya MSC.
Kerja sama dalam hal literasi digital ini dinilai menjadi salah satu bentuk dukungan kepada para pelaku koperasi dan UMKM agar lebih berkembang dan dapat bersaing di pasar global.
Baca juga: Pemerintah fasilitasi riset dan rumah produksi kembangkan produk UMKM
Tujuan dari nota kesepahaman ini, kata Arif, adalah menjalankan kerjasama pengembangan koperasi dan UMKM secara inklusif, termasuk dalam pelaksanaan penelitian, kapasitas digital, seminar, dan dukungan kebijakan.
Ruang lingkup MoU ini meliputi pemanfaatan kajian berbasis bukti serta optimalisasi akses dan kapasitas koperasi dan UMKM yang bertujuan memberikan wawasan dan merancang kebijakan, layanan keuangan, dan penggunaan alat yang membantu koperasi dan UMKM berkembang.
Baca juga: Kementerian Investasi gandeng Gojek kembangkan UMKM berbasis digital
Selain itu juga sosialisasi hasil penelitian terkait dengan pelaksanaan kajian melalui lokakarya atau seminar, perpustakaan digital, dan media publikasi.
MSC Asia and Africa Director, Manoj Sharma menambahkan pihaknya memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia atas upaya yang telah dilakukan dalam pemulihan dan pemberdayaan UMKM dalam masa pandemi dengan mengalokasikan lebih dari Rp51 triliun.
Namun, katanya, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana UMKM dapat terintegrasi dengan ekosistem digital dan bagaimana supaya masyarakat lebih banyak membeli produk lokal atau dari produsen lokal.
Integrasi dengan ekosistem digital dianggap akan membantu UMKM untuk dapat bersaing di tengah banyak perusahaan besar yang menghasilkan produk dalam skala besar.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021