• Beranda
  • Berita
  • Wapres Harapkan ICMI Majukan Teknologi Berbasis Santri

Wapres Harapkan ICMI Majukan Teknologi Berbasis Santri

5 Desember 2010 11:54 WIB
Wapres Harapkan ICMI Majukan Teknologi Berbasis Santri
Wakil Presiden Boediono (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie didampingi Ketua Dewan Pakar ICMI Ginanjar Kartasamita (kedua kiri) usai pembukaan Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/12). Dalam muktamar tersebut, akan ditentukan kandidat Presidium Pengurus Pusat ICMI yang nantinya akan memilih Ketua Presidium ICMI 2010-2015 (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
Bogor (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres)Boediono mengharapkan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mampu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis santri untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

ICMI telah berperan penting kalangan santri sebagai bagian modernisasi dan memajukan ilmu pengetahuan. Kehadiran BJ Habibie sebagai tokoh ICMI telah berhasil membuat ikon perpaduan ilmu pengetahuan dengan iman dan takwa, kata Wapres saat membuka Muktamar ke-5 ICMI, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Wapres menilai, selama dua dasawarsa perjalanan ICMI sudah banyak melakukan banyak hal, dan telah melibatkand dalam memajukan kehidupan bangsa.

"Upaya membangun bangsa adalah perjalanan yang tak pernah selesai bagi patriot bangsa," kata Boediono.

Meskipun demikian, Wapres mengingatkan masih banyak agenda yang dirampungkan seperti dicita-citakan Indonesia dan generasi sekarang ditakdirkan sebagai generasi menanam, sementara buahnya nanti dinikmati oleh generasi mendatang.

"Generasi sekarang dituntut lebih banyak memberi dari pada menikmati. Generasi sekaranmg adalah harus penuh pengorbanan yang akan selalu dikenang oleh anak cucu, dan saya yakin warga ICMI beranggapan demikian," kata Wapres Boediono.

Dikatakan Wapres bahwa tantangan yang menghadang bangsa dan ICMI selalu berubah.

ICIM sejak dahulu ketika lahir ada pemikiran bahwa saat itu ada persaaan terpinggirkan, tapi sekarang keadaan berubah.

"Dalam situasi saat ini warga ICMI perlu melakukan refleksi sehingga peran saat mendatang agar jadi organisasi matang dan dinamis sehingga relevan dengan kemeajuan zaman," kata Wapres.

Wapres Boediono juga menilai ICMI telah berada dalam garda terdepan dalam gerakan reformasi, sejumlahj tokohnya turut aktif dalam mempertegas nilai demokrasi dan hah azasi manusia.

Dikatakan Wapres, membangun Indonesia, demokrasi dan madani merupakan tantangan semua, yang perjalanannya banyak risiko dan harus dikawal bersama-sama.

"Dalam sebuah masyarakat madani dan demokrasi, kelas menengah adalah tulang punggung yang berpikiran independen, merekalah yang menentukan pilihan atas dasar opsi secara rasional," kata Wapres.

Hadir dalam acara itu, antara lain mantan Presiden dan Wapres BJ Habibie, Menko Kesra Agung Laksono, Menkeu Agus Martowardojo, Menag Suryadharma Ali, Mendiknas M Nuh, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Presedium ICMI Azyumardi Azra, serta sejumlah pengurus ICMI.
(ANT/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010