Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Chandra Bhakti mengatakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan memanfaatkan fasitlitas yang dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).Sentra DBON akan diselaraskan dengan bekas-bekas venue PON yang sudah digelar dan akan digelar
Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara webinar sosialisasi 'Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Menuju Indonesia Maju' yang diselenggarakan pada Rabu (1/9).
Chandra menjelaskan infrastruktur yang pernah dibangun oleh pemerintah daerah dalam rangka menunjang PON di beberapa daerah nantinya akan digunakan sebagai fasilitas penunjang program Desain Besar Olahraga Nasional.
"Sentra DBON akan diselaraskan dengan bekas-bekas venue PON yang sudah digelar dan akan digelar," ujar Chandra.
Dia mencontohkan soal penggunaan fasilitas penunjang PON dan pesta olahraga nasional dan internasional yang pernah dibangun di Indonesia.
Baca juga: Arena PON XX Papua telah siap 100 persen
Ia mengambil contoh soal pemanfaatan fasilitas yang pernah dan akan dibangun seperti di Palembang, Papua dan Medan yang rencananya akan menjadi tuan rumah dari PON 2024.
"Pembinaan Desain Besar Olahraga Nasional diharapkan tidak hanya berpusat namun juga terdapat di daerah-daerah," jelas Chandra.
Desain Besar Olahraga Nasional memiliki sasaran utama untuk berprestasi di ajang Olimpiade dan memiliki sasaran antara dengan berprestasi di Asian Games serta SEA Games.
Pada Desain Besar Olahraga Nasional ini memiliki 14 cabang olahraga unggulan yaitu Badminton, Angkat Besi, Panjat Tebing, Panahan, Menembak, Wushu, Karate, Taekwondo, Balap Sepeda, Atletik, Renang, Dayung, Senam Artistik dan Pencak Silat.
Program 'Desain Besar Olahraga Nasional' ini rencananya akan diresmikan pada hari olahraga nasional tahun ini tepatnya pada 9 September 2021.
Baca juga: Menpora jalankan arahan Presiden soal desain besar olahraga nasional
Baca juga: Wamen PUPR: Pengelolaan aset PON XX perlu libatkan milenial Papua
Baca juga: Ekonom: "Venue" PON Papua ciptakan "multiplier effect" ekonomi
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021