Pengiriman itu kemungkinan akan ditafsirkan sebagai tanda lebih lanjut dari dukungan Moskow yang tak tergoyahkan untuk Lukashenko yang menghadapi protes oposisi terbesar dari pemerintahannya tahun lalu dengan melancarkan tindakan keras yang dikutuk oleh Barat.
Pasukan Rusia dan Belarus akan mengadakan latihan militer gabungan besar akhir bulan ini. Rusia melihat sekutu Belarus sebagai penyangga keamanan di sisi baratnya melawan aliansi militer NATO dan Uni Eropa.
"Rusia dalam waktu dekat ... akan memasok kami - saya tidak akan mengatakan berapa banyak uang atau apa - dengan lusinan pesawat, lusinan helikopter, senjata pertahanan udara," kata Lukashenko.
“Mungkin bahkan S-400 (rudal darat-ke-udara). Kami sangat membutuhkannya seperti yang saya katakan di masa lalu,” katanya.
Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan pembicaraan di Rusia pada 9 September.
Rusia dan Belarus secara resmi merupakan bagian dari "negara serikat" dan telah melakukan pembicaraan selama bertahun-tahun untuk lebih mengintegrasikan negara mereka.
Negosiasi telah lama memicu kekhawatiran di antara oposisi Belarus yang terkepung sehingga Lukashenko mungkin akan menukar bagian kedaulatan dengan imbalan lebih banyak dukungan politik dari Kremlin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lukashenko kepada Pompeo: Belarus dan Rusia akan respon ancaman luar
Baca juga: Rusia akan serahkan pinjaman Rp14,8 triliun ke Belarus
Baca juga: Inggris sebut sulit percaya Rusia tidak terlibat dalam insiden Belarus
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021