Dinas Kesehatan Kota Surabaya memperkuat testing atau pemeriksaan dini serta "tracing" atau pelacakan agar Kota Pahlawan, Jawa Timur, bergerak dari zona kuning menuju zona hijau COVID-19.kami ingin agar tracing dan testing di Surabaya ke depan bisa lebih dimasifkan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Kamis, mengatakan salah satu indikator yang dapat dilakukan untuk mempertahankan atau menurunkan kasus COVID-19 adalah dengan memperbanyak testing dan tracing.
"Karena itu, kami ingin agar tracing dan testing di Surabaya ke depan bisa lebih dimasifkan," katanya.
Baca juga: Wali Kota: Target Surabaya masuk zona kuning terhitung lebih cepat
Febria mengaku bersyukur, kini Surabaya telah berstatus zona kuning. Menurutnya, untuk mempertahankan atau menurunkan zona kuning ke hijau, adalah dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes).
Walaupun Surabaya sudah masuk zona kuning, lanjut dia, tetap harus waspada, tetap jaga protokol kesehatan. Untuk itu, kata dia, yang harus dilakukan adalah tetap patuh 3M (memakai makser, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) serta tracing dan testing secara masif. Semakin cepat menemukan kasus, maka semakin cepat isolasi dan diobati.
"Testing di Surabaya mencapai 4.500. Untuk yang tracing sudah 1:28. Kalau target dari pusat (nasional) 1:15, tetapi kami sudah 1:28. Menurut saya adalah setiap kontak erat harus tetap kita temukan dimanapun," katanya.
Baca juga: DKRTH Surabaya optimalkan perantingan pohon jelang musim hujan
Selain testing dan tracing, Pemkot Surabaya bersama instansi terkait juga terus memasifkan pelaksanaan vaksinasi. Data Dinkes Surabaya mencatat, vaksinasi dosis pertama di Surabaya telah mencapai 1.902.209 atau 85,76 persen dari target Provinsi Jawa Timur. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah mencapai 1.330.505 atau 59,98 persen dari target Jatim.
Wali Kota Surabata Eri Cahyadi mengatakan bahwa Surabaya harus bisa bangkit sehingga roda perekonomian bisa segera berjalan. Sebab, selama ini, pandemi telah berdampak begitu signifikan terhadap sektor kesehatan, sosial maupun ekonomi.
Baca juga: Menjelang PTM, sekolah di Surabaya diminta diasesmen ulang
Makanya, target selanjutnya yang harus segera dicapai adalah Surabaya menuju zona hijau atau bebas COVID-19.
"Karena tujuan kita cuman satu, warga Surabaya bahagia. Mulai hari ini kita harus kembali menggerakkan roda perekonomian sehingga warga Surabaya bisa mencapai kebahagiaannya. Karena itulah zona hijau menjadi sasaran kita selanjutnya," kata Eri.
Baca juga: Gebyar vaksinasi penyandang disabilitas digelar tiga hari di Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021