• Beranda
  • Berita
  • PABSI Kalbar sebut Jatim dan Jabar saingan berat PON XX di Papua

PABSI Kalbar sebut Jatim dan Jabar saingan berat PON XX di Papua

2 September 2021 13:21 WIB
PABSI Kalbar sebut Jatim dan Jabar saingan berat PON XX di Papua
logo PON XX Papua.(HO-PB PON Papua)
Pelatih Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kalimantan Barat (Kalbar) Sukandi mengakui tim angkat besi dari Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar) merupakan saingan cukup berat pada pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua mendatang.
 
"Persiapan itu terus kami lakukan karena mengingat dalam persaingan di cabang angkat besi itu dari Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan pesaing berat lifter angkat besi kita," kata pelatih angkat besi Kalbar Sukandi, kepada ANTARA, di Pontianak, Kamis.
 
Meski pun demikian, Sukandi menegaskan PABSI Kalbar akan tetap berusaha meraih prestasi terbaik pada PON XX Papua Oktober 2021 mendatang.

Baca juga: Kalbar siap berangkatkan 67 atlet ke PON XX di Papua
 
"Apalagi semakin dekatnya pelaksanaan ajang olahraga tersebut, PABSI terus memperbaiki prestasi, gizi bahkan kesehatan atlet. Dan saat ini di sisa waktu ini kami lebih memberi latihan pematangan tehnik," ucap Sukandi.
 
Karena menurutnya, jika melihat peta kekuatan mau pun persiapan dari Kalbar sendiri sebagai pesaing terberat.
 
"Karena waktu yang mepet ini kami tidak menargetkan sepenuhnya pasti emas, karena hanya dua bulan, sementara lawan kita ini ada ikut pelatnas dan daerah lain sudah enam bulan persiapan," kata Sukandi.

Baca juga: Pemain Basket Kalbar optimistis raih medali di PON XX Papua
 
Ia menambahkan, Restu Anggi merupakan salah satu lifter Kalbar yang beberapa waktu lalu meraih juara di Kazakhtan.
 
Namun, kejuaraan tersebut di level junior, sementara pada PON XX merupakan pertandingan semua level dari junior dan senior.
 
"Kami berharap seluruh atlet kami dapat memberikan yang terbaik bagi kontingen Angkat Besi dan mengharumkan nama Kalbar di PON XX," pungkasnya.***3***
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius/Slamet Ardiansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021