• Beranda
  • Berita
  • Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar capai 31,64 persen

Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar capai 31,64 persen

2 September 2021 14:21 WIB
Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar capai 31,64 persen
Ilustrasi - Pupuk bersubsidi pemerintah. (DOK. ANTARA)
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)  menyebutkan realisasi penyaluran pupuk subsidi hingga Juli 2021 mencapai 31,64 persen dari alokasi yang ada.

Alokasi pupuk subsidi berdasarkan Permentan 49 Tahun 2021 di Kalbar sebesar 163.010 ton, ujar Kabid Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Dony Saiful Bahri  di Pontianak, Kamis, realisasi penyerapan subsidi data terbaru Juli 2021 baru 51.574,45 ton atau 31,64 persen. 

Saat sosialisasi dan evaluasi alokasi pupuk, ia menjelaskan untuk data jumlah petani yang terdata dalam e- RDKK tahun 2021 untuk kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 247.456 orang.

"Dari dari jumlah petani tersebut untuk pupuk bersubsidi kebutuhannya untuk urea 97,363 ton, SP36 33,169 ton, ZA 19,233 ton, NPK 181,626 ton dan organik 159,354 ton," katanya.

Menurutnya, dari e-RDKK yang ada masih banyak petani yang belum masuk data di dalam sistem tersebut untuk kebutuhan 2021 baik petani sudah berkelompok maupun belum.

"Untuk itu mengharapkan para petugas tim entri e- RDKK kecamatan dan kabupaten terus melakukan entri mengingat batas masuk dalam sistem akan tutup pada Oktober 2021 untuk kebutuhan 2022 mendatang," jelas dia.

Ia mengatakan juga bahwa berdasarkan rekomendasi BPK RI untuk perbaikan sistem kelola pupuk bersubsidi untuk mengintegrasikan seluruh sistem yang dimiliki Kementerian Pertanian melalui verifikasi dan validasi kebenaran kebutuhan pupuk dan luas lahan yang diusulkan dalam e- RDKK.

"Jadi untuk 2022 mendatang e-RDKK sudah terintergrasi ke Simluhtan. Secara umum bahwa pupuk yang digunakan petani yang disubsidi pemerintah untuk membantu meringankan beban petani. Penyeluran subsidi harus akurat berdasarkan NIK dan mekanisme penyaluran melalui kartu tani. Mudah - mudahan upaya bersama bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan dapat terwujud," kata dia



Baca juga: Anggota DPR usulkan pengalihan subsidi pupuk menjadi subsidi harga

Baca juga: Bukan langka, Kementan ungkap penyebab maraknya isu pupuk subsidi

Baca juga: Dinas Tanaman Pangan Sumut pastikan ketersediaan pupuk bersubsidi

Pewarta: Dedi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021