• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK: Kepala daerah jangan stok vaksin COVID-19 untuk percepatan

Menko PMK: Kepala daerah jangan stok vaksin COVID-19 untuk percepatan

2 September 2021 14:45 WIB
Menko PMK: Kepala daerah jangan stok vaksin COVID-19 untuk percepatan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy saat membagikan masker di RSUI Kustati Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (2/9/2021). (FOTO ANTARA/Aris Wasita)

Insya Allah stok vaksin aman. Makanya saya mengimbau pimpinan daerah, jangan stok vaksin. Vaksin datang, suntikkan, vaksin datang, suntikkan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta kepala daerah agar tidak menstok vaksin COVID-19 demi percepatan vaksinasi kepada masyarakat.

"Insya Allah stok vaksin aman. Makanya saya mengimbau pimpinan daerah, jangan stok vaksin. Vaksin datang, suntikkan, vaksin datang, suntikkan," katanya di sela peninjauan vaksin untuk pesantren dan disabilitas di Rumah Sakit Umum Islam Kustati Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan hingga saat ini vaksin terus datang dari luar negeri sehingga dipastikan ketersediaan dalam kondisi aman.

"Ini terus mengalir jumlah vaksin dari luar negeri. Berkat kerja keras Bu Menlu dengan berbagai macam skema. Selain beli, ada donor dari bilateral dan multilateral," katanya.

Mengenai capaian vaksinasi di Solo Raya, dikatakannya bahwa saat ini sudah cukup bagus. Meski demikian, untuk penanganan COVID-19 masih harus ditingkatkan mengingat Solo berada di wilayah aglomerasi.

"Solo ini aglomerasi, namanya saja Solo Raya, jadi pergerakan orang memusat, bukan sentrifugal tetapi sentripetal. Jadi menumpuk di Solo kalau siang. Kalau malam hanya 600.000, kalau siang bisa 2 juta orang," katanya.

Ia mengatakan kondisi itulah yang membuat penanganan kasus COVID-19 di Kota Solo tidak segera selesai.

"Ini karena Solo menjadi pusat pergerakan orang, terutama dari wilayah sekitar. Makanya dipercepat vaksinasinya, Soloraya kan termasuk kompleks, apalagi levelingnya paling terakhir. Bukan karena Solonya tetapi karena ada enam kabupaten yang semua pergerakan orangnya ke Solo," katanya.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut Muhadjir Effendy yang didampingi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga membagikan masker kepada puluhan santri yang sedang antre mengikuti vaksin.

Baca juga: Menko PMK: 15,2 juta dosis vaksin tiba dalam tiga gelombang

Baca juga: Pemkot Surakarta lakukan vaksinasi keliling untuk mudahkan masyarakat

Baca juga: Menko PMK nyatakan buruh dapat prioritas divaksin COVID-19

Baca juga: Menko PMK apresiasi vaksinasi massal lintas agama di UMSU



 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021