• Beranda
  • Berita
  • Menperekraf optimis kain sasirangan mampu bangkitkan ekonomi Kalsel

Menperekraf optimis kain sasirangan mampu bangkitkan ekonomi Kalsel

2 September 2021 16:07 WIB
Menperekraf optimis kain sasirangan mampu bangkitkan ekonomi Kalsel
Menperekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi UMKM produk Kain Sasirangan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (2/9/2021). ANTARA/HO-Kemenparekraf/aa.

Kita lihat Kalimantan Selatan ingat sasirangan, ingat Banjarmasin, ingat sasirangan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno merasa optimis kain sasirangan khas masyarakat Kalimantan Selatan, mampu membangkitkan perekonomian di provinsi tersebut.

"Kita harus fokus, saya yakin produk ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan ini adalah sasirangan. Kita lihat Kalimantan Selatan ingat sasirangan, ingat Banjarmasin, ingat sasirangan. Seperti ibu-ibu di Mekaar ini yang dalam waktu 5 tahun mendapatkan 10 juta akses permodalan," ujar Sandiaga saat lawatannya ke Banjarmasin, Kalsel, Kamis.

Menparekraf Sandiaga mengunjungi salah satu sentral produksi kain sasirangan di Jakan Bumi Mas Raya, Banjarmasin Selatan, yang masuk binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Mekaar Banjarmasin.

Meninjau sentra inkubasi produk ekonomi kreatif di wilayah Kalsel ini, dia menyampaikan bahwa kain sasirangan memiliki potensi yang besar membangkitkan perekonomian Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Kalau kita lihat buat sasirangan ini susah buatnya. Jadi kalau lihat sasirangan ini kita harus jadi rombongan yang enggak boleh nawar-nawar dan langsung beli," ujar Sandiaga.

Menurut cerita adat, kain nusantara ini berasal dari abad ke-12. Kain sasirangan dipercaya memiliki kekuatan magis untuk pengobatan dan perlindungan roh-roh jahat. Hal inilah yang mempengaruhi pewarnaan kain sasirangan.

Seperti jika akan digunakan untuk mengobati penyakit kuning, maka warna kain juga dibuat kuning. Dan meski punya warna-warna cantik nan mencolok, semua bahan pewarna kain sasirangan diambil dari alam, seperti kunyit, jahe, biji buah gandaria, dan kulit rambutan.

Sandiaga mengatakan, produk sasirangan memiliki keunikan yang berdaya saing tinggi.

Dia mengapresiasi ibu-ibu Mekar yang juga merupakan perajin kain sasirangan.

Sandiaga menjelaskan, hadirnya Permodalan Nasional Madani dengan layanan permodalan dapat membantu pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya. Sehingga turut membangkitkan perekonomian nasional.

"PNM sudah hadir dengan permodalan, saya yakin ini akan menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Total di Mekaar ini sudah 10 juta dalam 5 tahun, ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Dan di 17 Agustus lalu tembus 10 juta. Jadi kita semua mendukung. Setuju ya ibu-ibu, mudah-mudahan ini tambah sukses ke depan," ujar Sandiaga.

Baca juga: Membumikan sasirangan sebagai pakaian generasi muda
Baca juga: Jubir Presiden Fadjroel Rachman dinobatkan ambasador kain Sasirangan
Baca juga: Sebanyak 43 desain baru motif sasirangan dilombakan di BSF

 

Pewarta: Sukarli
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021