Hyundai dan Kia menjual 110.209 kendaraan gabungan bulan lalu, turun dari 115.376 unit tahun sebelumnya, menurut data penjualan perusahaan, dikutip Yonhap, Jumat.
"Setelah lima bulan berturut-turut memecahkan rekor penjualan, bersama dengan kekurangan pasokan chip, tingkat persediaan kami (yang lebih rendah) menghadirkan tantangan pada Agustus," kata Wakil Presiden Senior yang bertanggung jawab atas penjualan nasional di Hyundai Motor America Randy Parker dalam sebuah pernyataan.
Penjualan Hyundai turun 4 persen menjadi 56.200 unit pada Agustus dari 58.361 tahun lalu, sementara Kia turun 5,3 persen menjadi 54.009 unit dari 57.015 unit pada periode yang sama.
Namun, dari Januari hingga Agustus, penjualan gabungan mereka melonjak 36 persen menjadi 1,03 juta mobil dari 761.466 pada periode tahun lalu karena permintaan yang kuat untuk model mereka di pasar mobil paling penting di dunia itu.
Secara global, kedua produsen mobil tersebut menjual 4,54 juta kendaraan dalam delapan bulan pertama, naik 18 persen dari 3,84 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.
Mereka bertujuan untuk menjual 7,08 juta kendaraan gabungan tahun ini. Hyundai dan Kia bersama-sama membentuk produsen mobil terbesar kelima di dunia berdasarkan penjualan.
Baca juga: Hyundai Indonesia bersama Boston Dynamic hadirkan robot pintar "Spot"
Baca juga: Hyundai luncurkan taksi robo berbasis IONIQ 5
Baca juga: Genesis hanya akan luncurkan model listrik mulai 2025
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021