Hakim Distrik AS Jeffrey White mengatakan para penggugat dapat mencoba membuktikan bahwa Siri secara rutin merekam percakapan pribadi mereka karena "aktivasi yang tidak disengaja", dan bahwa Apple mengungkapkan percakapan ini kepada pihak ketiga, dikutip dari Reuters, Jumat.
Asisten suara biasanya bereaksi ketika pemilik perangkat seluler menggunakan kata-kata tertentu seperti "Hai, Siri."
Baca juga: Australia pertimbangkan UU baru terkait pembayaran digital
Seorang pengguna Siri mengatakan diskusi pribadinya dengan dokternya tentang "perawatan bedah" menyebabkan dia menerima iklan yang ditargetkan untuk perawatan tersebut. Sementara dua pengguna lainnya mengatakan diskusi mereka tentang sepatu kets Air Jordan, kacamata hitam Pit Viper, dan "Olive Garden" menyebabkan mereka menerima iklan untuk produk tersebut.
"Apple menyalahkan penggugat karena tidak menuduh isi komunikasi mereka, tetapi pengaturan pribadi saja sudah cukup untuk menunjukkan ekspektasi privasi yang wajar," tulis White.
Hakim yang berbasis di Oakland, California mengatakan para penggugat dapat mengajukan klaim bahwa Apple melanggar Undang-Undang Penyadapan federal dan undang-undang privasi California, dan melakukan pelanggaran kontrak. Dia menolak klaim persaingan tidak sehat.
Apple, yang berbasis di Cupertino, California, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pengacara penggugat tidak segera menanggapi permintaan serupa.
Pada 1 Juli, hakim federal lain di California mengatakan pengguna Google Voice Assistant, yang diwakili oleh firma hukum yang sama seperti dalam kasus Apple, dapat mengajukan gugatan serupa terhadap Google dan induknya Alphabet Inc.
Amazon.com Inc juga telah menghadapi litigasi serupa atas asisten suara Alexa-nya.
Baca juga: Apple berencana tambahkan banyak fitur baru untuk Apple Watch
Baca juga: Desain terlalu rumit. produksi Apple Watch terpaksa ditunda
Baca juga: Apple longgarkan aturan App Store usai penyelidikan JFTC
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021