Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta bantuan sosial untuk wilayah Semarang dan sekitarnya yang belum tuntas penyalurannya untuk segera diselesaikan pada pekan iniPenyaluran bansos untuk PKH di Kota Semarang masih didapati bantuan untuk 1.800 sasaran yang belum tersalurkan.
"Angka yang belum tersalurkan cukup tinggi. Sepaniang saya ke daerah, ini yang paling tinggi," katanya saat melaksanakan evaluasi penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Semarang, Jumat, untuk empat daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Kota Salatiga.
Ia mencontohkan penyaluran bansos untuk PKH di Kota Semarang masih didapati bantuan untuk 1.800 sasaran yang belum tersalurkan.
Adapun untuk BPNT, kata dia, angka rata-rata masih di atas 4 ribu penerima manfaat yang belum tersalurkan, kecuali Kota Salatiga.
Ia menyebut banyak kendala yang menjadi penyebab belum tuntasnya penyaluran bansos ini.
Oleh karena itu, ia meminta tunggakan.penyaluran bansos untuk periode Mei hingga Juli ini bisa diselesaikan secepatnya.
Menurut dia, data penyaluran bantuan sosial ini harus terus dikawal.
"Pemerintah ingin ada perputaran ekonomi dengan panyaluran bantuan ini, tetapi kenapa datanya begitu besar," katanya.
Adapun untuk penerima manfaat yang sudah lansia atau memiliki penyakit sehingga tidak bisa mengambil langsung diminta para pendamping untuk mengantarkannya, demikian Tri Rismaharini.
Baca juga: Mensos minta dua hari selesaikan rekening KPM PKH terblokir di Jateng
Baca juga: Kantor Pos Semarang cairkan dana bantuan sosial
Baca juga: Pemkab Purbalingga salurkan 38.113 bansos dari Pemprov Jateng
Baca juga: 231 UMKM Kota Magelang terima bantuan JPE Jateng
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021