"Bisakah kamu memberikan ini kepada Sandi ? Ini adalah sebuah logo dan poin pasukan kami," katanya kepada Prada Haidir Anam melalui kanal YouTube TNI AD yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Logo dan poin pasukan US Army tersebut diberikan oleh Captain J. Larimer sebagai bentuk persahabatan melalui Prada Haidir Anam yang merupakan sahabat Sandi Rihata.
"Jika kamu dapat memberikan ini padanya maka akan keren sekali," ujar dia.
Baca juga: Prajurit US Army mengaku suka bahasa dan budaya Indonesia
Respek yang diperlihatkan oleh prajurit Amerika Serikat tersebut berawal dari Prada Haidir Anam melakukan video call dengan Sandi di sela-sela latihan bersama TNI AD dengan US Army.
Pada saat itu, Prada Anam memberitahu Sandi bahwa ia sedang mengikuti latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat.
Sandi yang memiliki riwayat sakit dan tidak bisa berbicara sebagaimana orang normal lainnya tersebut tampak antusias dan bangga ketika melihat teman seperjuangannya telah sukses menjadi seorang prajurit TNI.
Baca juga: Enam batalion ikuti latihan bersama antara SFAB US Army dan TNI AD
Bahkan, dalam kesempatan itu, Captain J. Larimer ikut berbincang langsung dan menyapa Sandi melalui sambungan video call.
Sementara itu, KA Tim Bulsi Garuda Shield 2021 Mayor Inf Roby mengatakan selama latihan bersama sebagian prajurit TNI memang masih terbata-bata saat berkomunikasi dengan personel US Army.
"Kadang-kadang mereka menggunakan bahasa tubuh yang penting mereka mengerti," kata dia.
Baca juga: Kasad: Jadikan Garuda Shield ajang jalin persahabatan TNI AD-US Army
Sebagai tambahan, persahabatan antara Prada Haidir Anam dengan Sandi sudah terjalin lama, bahkan sebelum berstatus sebagai anggota TNI.
Sebelum menjadi prajurit TNI, Prada Haidir Anam pernah bekerja sebagai tukang bangunan di Mabes AD bersama Sandi. Persahabatan mereka semakin kuat ketika Prada Haidir Anam diterima sebagai personel TNI AD.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021