Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan siap mengembangkan kewirausahaan dunia kreatif di DKI Jakarta untuk meningkatkan lapangan pekerjaan.
Dia menjelaskan, di Jakarta, Jumat, bahwa pihaknya memiliki program pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang sebelumnya telah dilaksanakan di Banten dan Padang.
“Di Jakarta itu banyak usaha kreatif, namun banyak juga yang belum dikembangkan,” katanya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengharapkan program ini mampu melakukan pengembangan usaha kreatif di ibukota.
Baca juga: Sandiaga: Bangga guys, Indonesia ke-3 dunia ekonomi kreatif ke PDB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dikatakan akan menyelenggarakan kegiatan Workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan sebagai bentuk fasilitas pengembangan potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang akan dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota.
Pada hari ini, digelar di Kota Administrasi Jakarta Barat.
Kegiatan itu disebut dilakukan secara luring di dua lokasi, yaitu Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pullman Hotel, berupa pemberian materi terkait peningkatan inovasi dan kewirausahaan.
Kemudian, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan pelaku ekraf subsektor kuliner dari komunitas kuliner di Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Baca juga: "The Friends of Creative Economy" digelar sambut tahun ekraf dunia
Kegiatan workshop di Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing dihadiri oleh 45 pelaku ekraf.
Selain Menparekraf, narasumber lain yang mengisi dalam workshop tersebut adalah pemiliki usaha Kebab Turki Baba Rafi, Nilam Sari, dan perwakilan dari Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI), Shafigh Pahlevi Lontoh.
Sebagai informasi, program KaTa Kreatif dinyatakan telah ada sejak tahun 2016 yang lalu.
Tahapan kegiatan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap empat unsur atau elemen Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PKM3I).
Empat unsur tersebut ialah 17 subsektor ekraf, kreator/pelaku ekraf (ABCG-M), rantai nilai ekraf, dan keterkaitan backward-forward linkage.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021