"Artinya, inilah kondisi sebenarnya. Kita baru seminggu latihan dan pemain juga silih berganti datang. Tapi ini realita yang kita dapat dan ini jadi pelajaran buat kita," kata Asyari di Medan, Sabtu.
Ia menyatakan dalam setiap pertandingan, yang dibutuhkan adalah persiapan. Artinya, kalau persiapan bagus, maka hasilnya juga bagus, sebaliknya jika persiapan kurang, maka hasil yang diperoleh juga kurang maksimal.
"Banyak koreksi, banyak evaluasi. Ke depan, kita melawan tim yang spartan. Ini juga jadi pelajaran karena di dalam Liga 2, hal seperti ini pasti ditemukan. Nah, caranya bagaimana untuk evaluasi menghadapi kondisi seperti ini," ujar Asyari.
Melihat permainan PSMS Medan melawan Young Olahraga Bola Belawan, tim yang dipersiapkan menghadapi Liga 3, Ansyari mengaku memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Jadi, apa yang kita dapat sebulan yang lalu, sekarang kita dari nol lagi. Tapi ini tidak ada masalah, dan ini pelajaran penting karena ini juga baru uji coba pertama mengingat latihan pertama lebih kita tekankan ke fisik," pungkas Asyari.
Baca juga: PSMS belum putuskan nasib M. Irvan
Baca juga: Pemain PSMS diharapkan cepat beradaptasi dengan metode pelatihan
Baca juga: Luis Irsandi resmi berseragam PSMS
Baca juga: PSMS bidik sejumlah pemain baru
Pewarta: Juraidi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021