Targetnya Jayapura, Mimika, dan Merauke. Proses vaksinasinya bisa 100 persen yang dosis 1 (sebelum PON dimulai)....
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan upaya percepatan vaksinasi dan penyediaan fasilitas Isolasi terpusat (Isoter) Terapung di Pelabuhan Jayapura untuk mendukung pelaksanaan PON XX di Papua pada Oktober 2021.
“Targetnya Jayapura, Mimika, dan Merauke. Proses vaksinasinya bisa 100 persen yang dosis 1 (sebelum PON dimulai). Untuk penonton PON terbatas dan hanya yang sudah divaksin. Jadi ini harus didorong kepada masyarakat untuk siap divaksin,” kata Menko Airlangga dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Capaian vaksinasi di Papua hingga 2 September untuk dosis pertama sebanyak 465.624 atau 18,03 persen dan dosis kedua sebanyak 301.235 atau 11,66 persen. Sedangkan untuk sasaran vaksinasi sebanyak 2.583.771 yang diperuntukkan bagi nakes, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, serta untuk remaja berusia 12-17 tahun.
Baca juga: 38 juta lebih warga Indonesia sudah divaksinasi lengkap
Untuk fasilitas Isoter Terapung, pemerintah menyediakan KM Tidar yang tiba dan bersandar di Pelabuhan Jayapura pada 14 Agustus serta resmi diluncurkan sebagai Isoter Terapung oleh Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano pada 21 Agustus lalu.
“Penggunaan KM Tidar sebagai lokasi isoter di Kota Jayapura akan berlanjut hingga PON XX selesai di pertengahan Oktober 2021 mendatang,” ujar Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Komisi Penanganan COVID-19 (KPC-PEN) itu menjelaskan bahwa Isoter Terapung merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam penanganan pasien COVIF-19 guna menekan tingkat kasus aktif dan laju penyebaran COVID-19.
“Tujuan adanya Isoter Terapung ini salah satunya untuk mengurangi klaster rumah, jadi banyak pasien yang ditarik dari Isoman ke Isoter,” jelasnya.
Baca juga: Airlangga yakin isoter terapung jadikan Papua Barat bebas COVID-19
Selain berdialog dengan dalam jarak yang aman dengan pasien yang tengah dirawat, Airlangga juga tak lupa untuk menyemangati para nakes dan ABK yang sedang bertugas.
“Kepada nakes dan ABK, kita ucapkan terima kasih, luar biasa. Kami ucapkan juga selamat bertugas. Semoga kasus lekas turun jadi semuanya bisa beraktivitas normal kembali. Tapi kalian masih akan bertugas sampai PON selesai ya,” tutur Airlangga.
KM Tidar yang dioperasikan sebagai Isoter Terapung tersebut dapat memuat sampai dengan 929 tempat tidur. Tercatat pada 4 September 2021, jumlah pasien yang dirawat di KM Tidar hanya tinggal 17 orang.
KM Tidar juga didukung dengan 29 orang tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari 6 dokter, 12 perawat, 1 ahli gizi, 2 apoteker, 4 relawan, dan 4 petugas analisis.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021