Inisiator Sahabat DPR Indonesia Bintang Wahyu Saputra meminta para elite politik di Tanah Air agar tidak saling menyalahkan di tengah musibah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.DPR periode 2019—2024 ini sudah melakukan hal yang baik, terutama ikut serta membantu mengatasi pandemi.
"Melihat keadaan sekarang, Sahabat DPR Indonesia mengajak seluruh elite politik untuk bersatu dan tidak mencari kambing hitam, apalagi saling menyalahkan," kata Bintang Wahyu Saputra melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikannya merespons cuitan dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengenai tagar #OposisiPenakut hingga #OposisiSekongkol yang menyinggung tentang kinerja DPR RI periode 2019—2024.
Menurut dia, satu hal yang harus selalu dijaga terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 ialah memperkuat rasa persatuan. Semua itu demi memajukan Indonesia agar secepatnya keluar dari paparan virus tersebut.
Di satu sisi, dia menilai saat ini DPR memang sedang tidak maksimal bekerja karena juga ikut terdampak pandemi COVID-19. Namun, peran dan fungsi legislatif tetap berjalan di tengah kesulitan tersebut.
"Rakyat ikut arus politik tanda edukasi politik yang dilakukan seluruh pihak baik DPR, eksekutif, maupun partai politik berhasil membuat rakyat melek politik," katanya.
Untuk itu, dia mendorong para wakil rakyat agar terus turun ke daerah pemilihan masing-masing. Hal itu bertujuan membantu rakyat pada masa pandemi COVID-19.
"DPR periode 2019—2024 ini sudah melakukan hal yang baik, terutama ikut serta membantu mengatasi pandemi dan bahu-membahu bersama pemerintah demi rakyat," ujarnya.
Terakhir, Bintang Wahyu Saputra mengingatkan agar tidak ada lagi pihak atau kelompok yang saling menyalahkan di tengah upaya Indonesia keluar dari COVID-19 karena sama saja dengan peribahasa seperti menepuk air di dulang tepercik muka sendiri.
Baca juga: Fahri Hamzah sebut biaya politik mahal "bumerang" sistem demokrasi
Baca juga: Partai Gelora usulkan 3 skenario untuk akhiri ketidakpastian hukum
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021