"Jumlah tersebut tersebar di 14 desa yang ada di Kecamatan Pulau Malan. Ini merupakan data pada Ahad ini," kata Paulus di Buntut Bali, Ahad.
Jumlah 10.409 jiwa korban banjir itu terdiri dari 2.666 kepala keluarga.Terbanyak di Desa Dahian Tunggal yakni 1.956 jiwa dan Desa Buntut Bali 1.925 jiwa.
Sementara itu 2.418 bangunan yang terendam terdiri dari 2.302 rumah warga, 27 tempat ibadah, 30 gedung sekolah. Selain itu, 18 perkantoran, 25 fasilitas kesehatan, 16 pos PPKM.
Baca juga: Banjir rendam seribuan rumah di Katingan Kalteng
Baca juga: Curah hujan tinggi di Katingan, 250 hektare sawah terendam banjir
Data tersebut tidak termasuk jalan desa, jembatan dan gorong-gorong yang juga tidak luput dari banjir yang melanda cukup parah ini.
"Luapan banjir kiriman sampai di wilayah kami ini mengalir luar biasa, termasuk di halaman kantor kecamatan yang tidak pernah banjir, ini pun ikut banjir dan saat ini sudah setinggi lutut orang dewasa," kata Paulus.
Diperkirakan ketinggian banjir akan bertambah karena mulai Sabtu subuh di daerah tersebut masih diguyur hujan. Akibat banjir itu aktivitas masyarakat lumpuh.
Paulus mengaku mulai siang sampai sore kemarin dirinya bersama pejabat pemangku kepentingan terkait telah mendistribusikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir dan akses yang terisolir di daerah transmigrasi SP 1 dan SP 2 yang berada di Desa Buntut Bali.
Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap kemungkinan banjir semakin parah. Keselamatan harus menjadi prioritas bersama agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap warga akibat musibah banjir ini.
"Kemudian dilanjutkan ke Desa Tewang Derayu untuk memantau rumah warga yang terendam banjir," demikian Paulus.*
Baca juga: Wilayah Barito Utara mulai dilanda banjir
Baca juga: Banjir di berbagai daerah di Kalteng mulai surut
Pewarta: Kasriadi/Fernando
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021