• Beranda
  • Berita
  • Hipmi jemput bola 50 ribu vaksin untuk masyarakat pesisir dan UMKM

Hipmi jemput bola 50 ribu vaksin untuk masyarakat pesisir dan UMKM

5 September 2021 19:46 WIB
Hipmi jemput bola 50 ribu vaksin untuk masyarakat pesisir dan UMKM
Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H. Maming meninjau pelaksanaan vaksinasi Hipmi untuk masyarakat pesisir dan pelaku UMKM. (ANTARA/Firman)
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) melakukan jemput bola menyuntikkan 50 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk masyarakat pesisir dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Program vaksinasi Hipmi terus berjalan, tak hanya di Ibukota Jakarta tapi seluruh wilayah Indonesia semua bergerak melaksanakan," kata Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H. Maming kepada ANTARA, Ahad.

Sasaran masyarakat pesisir dan pelaku UMKM bertujuan mendorong percepatan kekebalan komunitas untuk sektor penggerak ekonomi tersebut.

Menurut Mardani, masyarakat pesisir yang mayoritas nelayan dan anak buah kapal (ABK) mendukung sektor ekonomi maritim yang penting bagi Indonesia.

Baca juga: Vaksinasi massal Polda Kalimantan Selatan suntik 1.000 remaja perhari

Baca juga: Golkar Kalsel menggelar vaksinasi massal COVID-19


"Maksud kami jemput bola untuk mendekatkan sentra vaksinasi agar mudah bagi masyarakat mengikutinya. Apalagi bagi nelayan dan ABK, tidak banyak waktu berada di daratan maka dari itu kita sambangi wilayah pesisir," kata pemilik PT Maming Enam Sembilan itu.
Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H. Maming menyerahkan 5 kilogram beras kepada setiap masyarakat yang divaksinasi. (ANTARA/Firman)


Sementara untuk pelaku UMKM, Mardani mengungkapkan begitu banyak masyarakat terlibat di bisnis level tersebut, dimana ekonomi Indonesia ditopang sekitar 64 juta UMKM atau 99 persen dari total pelaku usaha.

"Kalau pelaku UMKM semuanya telah divaksinasi, maka jadi modal bagus menggerakkan ekonomi nasional di tengah pandemi," paparnya.

Di sisi lain, dia mengingatkan pula masyarakat khususnya pelaku usaha agar mematuhi apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini mulai ada pelonggaran aktivitas ekonomi.

"Relaksasi ekonomi ini harus disyukuri dengan tetap disiplin jam operasional dan protokol kesehatan ketat. Jangan sampai terkesan pelaku usaha tidak patuh aturan pemerintah. Pandemi bisa diakhiri lebih cepat jika semua bersatu dan bersinergi di bawah arahan pemerintah," ujarnya.*

Baca juga: Polda Kalsel kawal ketat kedatangan 310 vial vaksin AstraZeneca

Baca juga: Kaum milenial di Banjarmasin antusias ikuti vaksin COVID-19

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021