"Saat ini salah satu upaya terbaik untuk mencegah penularan COVID-19 adalah vaksinasi, sehingga Pemkab Sleman akan terus memaksimalkan penyelenggaraan vaksinasi," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Senin.
Menurut dia, secara total penerimaan vaksin di Kabupaten Sleman yang terdiri dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat umum dan rentan (usia 50-59 tahun), ODGJ, disabilitas dan remaja sudah mencapai 76,20 persen.
"Kami sangat mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat yang sudah mensukseskan vaksinasi di Kabupaten Sleman berjalan lancar," katanya.
Ia berharap dengan hingga akhir tahun 2021 target vaksinasi di Kabupaten Sleman dapat tercapai. "Kami harap nanti sampai akhir tahun sudah mencapai 80 persen vaksinasi di Sleman," katanya.
Kustini juga mengapresiasi Sleman City Hall berkat dukungannya menjadi wadah sentra vaksinasi.
"Saya mengapresiasi Sleman City Hall sudah ikut bersinergi dalam membantu penanggulangan COVID-19 ini dengan menjadi Sentra Vaksinasi SCH," katanya.
Komisaris Utama PT Garuda Mitra Sejati Sleman City Hall Irjen Pol (Purn) Oerip Subagyo mengatakan Program SCH Bakti Untuk Negeri tersebut merupakan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan untuk penanggulangan Pandemi COVID-19.
"Sentra Vaksinasi SCH sudah di mulai pada Maret 2021 sampai saat ini sudah terselenggara sebanyak 33 kali, dengan berkolaborasi dengan Pemkab Sleman, Kodim Sleman, Polri, dan berbagai komunitas serta swasta, sudah melakukan penyuntikan sebanyak 116.100 vaksin," katanya.
Menurut dia, Sentra Vaksinasi SCH tersebut akan terus dilaksanakan hingga 20 November 2021 dan berharap vaksinasi tersebut bisa terlaksana dengan baik dan lancar.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY Sumadi yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Sleman yang bersinergi dengan seluruh Stakeholder tersebut.
"Sentra Vaksinasi SCH tersebut sangat membantu menyalurkan vaksinasi kepada masyarakat sehingga penanggulangan COVID-19 di Sleman dapat maksimal," katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat Sleman untuk memanfaatkan isolasi terpusat yang sudah tersedia di Kabupaten Sleman.
"Hal ini untuk mengurangi risiko yang lebih berat terhadap pasien COVID-19. Terutama mereka yang memiliki komorbid. Ini untuk menghindari risiko yang lebih berat atau meninggal dunia, seperti keterlambatan penanganan medis, jika di isoter bisa terpantau oleh tenaga medis," katanya.
Ditempat terpisah pada hari yang sama sebelumnya Bupati Sleman juga mengunjungi vaksinasi massal bagi warga Jogotirto Berbah dan sekitarnya yang didukung penyelenggaraannya oleh Angkatan Laut Yogyakarta. Ditempat ini target vaksin mencapai 1.500 orang.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021