Esport yang menjadi cabang olahraga ekshibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, kini memasuki tahap Pra PON setelah menyelesaikan tahap kualifikasi provinsi.Untuk jadwal pertandingan ekshibisi esport di PON XX Papua sendiri sudah kita jadwalkan digelar selama lima hari mulai 22-26 September dengan venue Lapangan Hoki dan Kriket Doyobaru, Jayapura
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI), Frengky Ong mengatakan, tahap kualifikasi provinsi telah berlangsung hingga 5 September, yang dilanjutkan dengan tahap Pra PON mulai 7-15 September.
Ada empat nomor cabang esport yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua. Keempat nomor tersebut adalah Free Fire, Mobile Legends, PES 2021, dan PUBG Mobile. Sementara satu nomor lagi yakni Lokapala hanya memainkan pertandingan persahabatan.
Baca juga: Esport resmi jadi cabor eksibisi pertandingan PON XX Papua
Pada tahap Pra PON sebanyak 34 provinsi akan memperebutkan 11 slot tim Free Fire, lima orang PES, lima tim Mobile Legends dan 15 tim PUBG Mobile.
"Untuk jadwal pertandingan ekshibisi esport di PON XX Papua sendiri sudah kita jadwalkan digelar selama lima hari mulai 22-26 September dengan venue Lapangan Hoki dan Kriket Doyobaru, Jayapura," kata Frengky Ong dalam keterangan resminya, dikutip Senin.
Terpilihnya esport sebagai cabang eksibisi PON XX Papua berdasarkan Instruksi Presiden No 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional.
Pemerintah mempercayakan esport sebagai cabang eksibisi PON XX dengan harapan olahraga dan ekosistem esport Tanah Air bisa terus maju dan menelurkan bibit-bibit atlet esport yang mampu membawa nama Indonesia berkibar di kancah dunia.
Baca juga: Pendaftaran PUBG Mobile untuk PON XX Papua 2021 resmi dibuka
Terlebih, saat ini esport juga sudah diakui sebagai salah satu cabang olahraga di dunia internasional, setelah menjadi salah satu cabang eksibisi di ajang Asian Games 2018.
Frengky mengatakan, mengutip data dari IDN Times, saat ini Indonesia berada di urutan 17 dunia jumlah populasi gamers. Hal tersebut, menurut dia, bisa diartikan sebagai aset yang sangat besar dan sangat potensial untuk dikembangkan.
Sejak pandemi COVID-19, Frengky melanjutkan, populasi gamers di Indonesia juga naik 37 persen di mana usia 16-24 tahun dan 25-34 tahun menjadi rentang usia gamers terbanyak, yakni masing-masing 27 persen.
"PB ESI sangat peka untuk mengembangkan aset berharga ini dengan menjadikan Esport sebagai cabor eksibisi PON XX Papua. Sosialisasi dan promosi kita juga terus berjalan dengan melibatkan 34 Pengprov dan 514 Pengkab PB ESI," kata Frengky.
"Mulai dari sosialisasi kegiatan PON, sosialisasi teknis pertandingan melalui platform Garudaku.com, sosialisasi juklak dan juknis sampai sosialisasi marketing campaign Bersama," dia menambahkan.
Baca juga: 40.000 orang telah mendaftar ekshibisi esport PON XX Papua
Baca juga: Mengenal Lokapala, game lokal yang dipertandingkan di PON XX Papua
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021