Idham di Makassar, Senin, menyampaikan yang dibuka itu bukan ruangan kerja atau kamar pribadi Gubernur non aktif Nurdin Abdullah, melainkan ruangan atau VVIP tamu, sebagai pengecekan ruangan untuk dibenahi.
"Jadi tidak ada pembongkaran, yang ada pengecekan dan pergantian mata kunci, dan kunci baru juga sudah diserahkan ke penanggung jawab kunci di rujab." katanya.
Baca juga: Plt Gubernur Sulsel sebut tidak pernah dengar NA intervensi proyek
Baca juga: Saksi sebut Nurdin Abdullah minta pokja menangkan perusahaan Anggu
Menurut dia, hal itu dilakukan sesuai tupoksinya dalam melakukan pemeriksaan atau pengecekan. Sebab sudah lama rujab Gubernur tidak dihuni sejak NA menjalani proses hukum oleh KPK.
Apalagi rumah jabatan itu sering digunakan untuk menerima tamu dan kegiatan-kegiatan lainnya sehingga perlu dilakukan pengecekan
"Pengecekan ruangan ini menjadi kegiatan Biro Umum karena jika ada kerusakan akan dibenahi.Tim melakukan pengecekan ruangan karena sudah lama tidak digunakan," ujarnya.*
Baca juga: Saksi kasus Nurdin Abdullah: Uang dari Rudy Moha buat sembako COVID-19
Baca juga: Putra Nurdin Abdullah dicecar pembelian Jetski-mesin Speedboat
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021