PT Hutama Karya (Persero) sebagai BUMN karya mengungkapkan Bendungan Bendo yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada, Selasa (7/9) dapat membuka akses pekerjaan dan menyerap 250 tenaga kerja lokal.Pembuatan Bendungan Bendo, lanjutnya, dirancang agar dapat menyuplai air untuk daerah irigasi Bendo dengan luas 3300 hektar
Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan, pihaknya melakukan pembangunan bendungan Bendo sejak 2013 sampai dengan 2019 untuk tahap I. Meski dalam pembangunan lanjutan selama 2019 sampai dengan 2021 dihadapkan dengan pandemi Covid-19, namun atas komitmen dan tetap menerapkan protokol Kesehatan di lingkungan proyek,pembangunan Bendungan Bendo diprediksi dapat rampung sesuai target.
"Pembangunan bendungan ini membuka akses pekerjaan dan menyerap 250 tenaga kerja lokal,” ujar Novias Nurendra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Bendo Ponorogo
Dikatakannya nilai kontrak proyek ini mencapai Rp1,05 miliar dimana pada Tahap 1 sebesar Rp716,5 juta dan Tahap II sebesar Rp334,5 juta.
Dalam pembangunan Bendungan Bendo ini, Hutama Karya berkolaborasi dengan Wijaya Karya dan Nindya Karya di bawah Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Cakupan pekerjaan yang digarap BUMN tersebut dalam proyek ini antara lain pekerjaan jalan akses masuk, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan fasum (fasilitas umum) serta pekerjaan bendungan utama.
"Pembuatan Bendungan Bendo dirancang agar dapat menyuplai air untuk daerah irigasi Bendo dengan luas 3300 hektar dan suplesi (tambahan/bukan suplai utama) daerah irigasi Smart Irrigation Monitoring (SIM) dengan luas 4500 hektar," kata Novias
Baca juga: PUPR targetkan konstruksi Bendungan Bendo tuntas akhir 2020
Selain itu, Bendungan Bendo untuk penyediaan air baku dengan debit sebesar 370 liter/detik serta mereduksi banjir dalam dari 420 meter kubik/detik menjadi 290 meter kubik/detik.
Hutama Karya berhasil merampungkan proyek Pembangunan Lanjutan Bendungan Bendo yang terletak di Dukuh Bendo, Kabupaten Ponorogo – Jawa Timur.
Proyek yang yang mulai dikerjakan pada Desember 2019, kini telah siap untuk menyuplai air irigasi seluas 7.800 hektar lahan pertanian di wilayah Ponorogo dan Madiun.
Baca juga: Presiden Jokowi paparkan 17 bendungan bakal selesai pada 2021
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021