• Beranda
  • Berita
  • Wall Street dibuka beragam di tengah kekhawatiran COVID-19

Wall Street dibuka beragam di tengah kekhawatiran COVID-19

8 September 2021 01:53 WIB
Wall Street dibuka beragam di tengah kekhawatiran COVID-19
Ilustrasi: Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (Reuters)
Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, memulai pekan perdagangan yang disingkat hari libur dengan catatan beragam seiring kekhawatiran investor terhadap penyebaran cepat varian Delta COVID-19 yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi.

Sesaat setelah bel pembukaan pada Selasa, Indeks Dow Jones Industrial Average menurun 192,20 poin, atau 0,54 persen, menjadi 35.176,89. Indeks S&P 500 kehilangan 12,23 poin, atau 0,27 persen, menjadi 4.523,20. Indeks Komposit Nasdaq naik 8,19 poin, atau 0,05 persen, menjadi 15.371,71.

Tujuh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 merosot pada perdagangan pagi, dengan sektor real estat dan industri turun masing-masing lebih dari 1 persen, menjadi pemimpin penurunan sedangkan sektor kebutuhan konsumen naik 0,5 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.

Investor menilai dampak lonjakan infeksi COVID-19 berlanjut di Amerika Serikat dengan varian Delta dalam tren naik yang berkesinambungan dan rawat inap meningkat.

Baca juga: Wall Street bervariasi, Nasdaq ditutup di rekor tertinggi

Menurut data Universitas Johns Hopkins, sejak pandemi COVID-19 melanda Amerika Serikat tahun lalu, jumlah total kasus virus SARS-CoV-2 di negara adikuasa itu mencapai 40 juta hingga Senin (6/9) .

Peningkatan harian rata-rata COVID-19 AS yang mencapai lebih dari 150.300 kasus dalam periode tujuh hari yang berakhir Jumat menunjukkan data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Pasar keuangan AS ditutup Senin (6/9) pada Hari Buruh.

Untuk pekan yang berakhir 3 September, Indeks Dow Jones jatuh 0,2 persen, sedangkan Indeks S&P 500 dan Indeks Nasdaq masing-masing untung 0,6 persen dan 1,5 persen, karena Wall Street menguraikan sejumlah data ekonomi utama.

Baca juga: Wall Street tertekan laporan pekerjaan AS yang melemah

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2021