Penyerahan bantuan MPK itu diserahkan Kepala Perpusnas Hj Sri Sularsih kepada sejumlah Bupati, Walikota dan Kepala Perpustakaan Daerah.
Kaperpusnas Hj Sri Sularsih mengharapkan, bantuan MPK itu dapat menambah jangkauan layanan perpustakaan terutama di daerah yang sulit terjangkau.
\"Ini menunjukkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan luas dan sejahtera,\" katanya.
Menurut Sri Sularsih, MPK merupakan program prioritas Perpusnas sejak 2003 dan akan selesai sampai tahun 2015, sehingga sekitar 500 kabupaten/kota dan 33 provinis se-Indonesia telah memiliki minimal satu unit MPK bantuan dari Perpusnas.
Bantuan tersebut bersifat simultan, namun Kaperpusnas mengharapkan, adanya MPK ini, kebutuhan informasi dan pengetahuan yang selama ini sulit diakses masyarakat, bisa tertanggulangi.
\"Jadi, informasi yang diinginkan bisa lebih cepat lewat MPK. Masing-masing MPK memuat 1.500 eksemplar dengan ratusan judul dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi,\" ujarnya.
Dia menambahkan, Perpusnas memiliki peran strategis sebagai pusat kegiatan belajar yang akan mengantarkan masyarakat menjadi bangsa yang cerdas. Tersedianya perpustakaan di lingkungan masyarakat, memberikan kesempatan untuk belajar, menambah pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan untuk kehidupannya.
\"Jadi, tentunya dengan pemberdayaan tersebut baik melalui pendidikan formal maupun informal, pengembangan perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat bisa optimal,\" katanya.
Sri Sularsih menyatakan optimis, pada 2015 seluruh desa/kelurahan berjumlah sekitar 70.000 buah di Indonesia memiliki perpusatakaan, sedang pada 2010 ini pada sekitar 16.000 desa/kelurahan yang telah memiliki perpustakaan.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010