• Beranda
  • Berita
  • Sumbar bidik medali pencak silat lebih baik dari PON 2016

Sumbar bidik medali pencak silat lebih baik dari PON 2016

8 September 2021 19:46 WIB
Sumbar bidik medali pencak silat lebih baik dari PON 2016
Foto arsip - Atlet pencak silat dan tarung derajat Padang Panjang dapat tiket PON 2020 (ANTARA SUMBAR/istimewa)
Sumatera Barat membidik target medali PON Papua 2021 untuk cabang olahraga pencak silat minimal sama dengan yang diraih provinsi ini pada PON 2016, kata Pengurus Provisi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat.

"Kalau kita targetkan nanti bisa lebih baik dari itu dan minimal mempertahankan medali di PON Jabar," kata Sekretaris IPSI Sumatera Barat Zulhardi Z. Latif di Padang, Rabu.

Zulhardi mengatakan para pencak silatnya saat ini berlatih penuh guna mewujudkan target itu. Pada PON 2016, Sumatera Barat memperoleh dua medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu dari pencak silat.

"Kalau kita targetkan nanti bisa lebih baik dari itu dan minimal mempertahankan medali di PON Jabar," kata Zuhardi.

Dia menyebutkan atlet yang berpotensi meraih medali adalah Suci Wulandari yang berlaga dalam kelas seni dan Anton yang bertanding pada kelas laga.

Baca juga: Menko PMK harapkan PON Papua lahirkan atlet berprestasi internasional

"Saat seluruh atlet dan pelatih menjalankan pemusatan latihan penuh. Kita berharap mereka dapat fokus menjalani latihan hingga laga nanti," kata dia.

Pencak silat sendiri akan memberangkatkan sembilan atlet dan tiga pelatih serta ofisial ke PON Papua.

Dia berharap KONI Sumbar bisa melengkapi segala kebutuhan atlet dalam latihan dan  laga sehingga mereka fokus.

"Jangan ada lagi atlet yang memikirkan hal lain di luar latihan dan pertandingan. Ini agar mereka fokus memberikan yang terbaik nantinya," kata dia.

KONI Sumbar sendiri memprediksi pencak silat meraih dua medali emas dalam 16 target yang mereka bidik. Dan kedua emas diharapkan disumbangkan oleh Suci Wulandari dan Anton.

Baca juga: Aceh bidik peringkat 15 pada PON Papua

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021