• Beranda
  • Berita
  • Kompetisi dapat ubah matematika menjadi menyenangkan

Kompetisi dapat ubah matematika menjadi menyenangkan

8 September 2021 20:08 WIB
Kompetisi dapat ubah matematika menjadi menyenangkan
Ilustrasi kompetisi matematika secara daring yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

kompetisi matematika juga dapat menjadi momen yang seru dan menyenangkan bagi anak ketika berhasil memecahkan soal-soal yang sulit sehingga kepercayaan dirinya bertambah.

Manajer Shinkenjuku bidang pelanggan Kusumaninghayu Sihpudyastuty mengatakan kompetisi matematika dapat mengubah pandangan matematika menjadi menyenangkan.

“Kompetisi matematika dapat menjadi salah satu cara, mengubah pandangan siswa dari matematika itu menakutkan menjadi menyenangkan,” ujar Kusumaninghayu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan selama pandemi COVID-19, banyak pelaksanaan kompetisi matematika daring. Salah satunya adalah Shinkenjuku Math Championship (SMC). Program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.

Kompetisi matematika Shinkenjuku diselenggarakan secara daring pada 24 Juli – 7 Agustus 2021. Pihaknya tidak hanya sekadar menyelenggarakan lomba, tetapi juga tapi juga fasilitas pendukung sebelum mengikuti lomba yaitu buku matematika Kangaeru.

“Kami bantu anak-anak dengan materi persiapan lomba dengan bentuk soal yang menantang.,” tambah dia.

Presiden Direktur PT Benesse Indonesia, Keiko Toyoizumi, mengataka sebelumnya kompetisi itu diselenggarakan secara luring di 90 tempat. Kompetisi itu bekerja sama dengan sekolah dan dilakukan per daerah.

“Namun sejak pandemi, kami menyelenggarakan secara daring. Kompetisi ini bertujuan memberikan wadah bagi anak-anak yang ingin berkompetisi,” kata Keiko.

Keiko menambahkan kompetisi matematika, juga dapat meningkatkan motivasi belajar. Selain itu, anak menjadi menemukan momen yang seru dan menyenangkan ketika berhasil memecahkan soal-soal yang sulit sehingga kepercayaan dirinya bertambah.

“Di masa seperti ini sangat dibutuhkan kerja sama antara sekolah, orangtua, dan lembaga pendidikan, untuk terus memotivasi anak agar tetap semangat belajar,” kata Keiko lagi.
Baca juga: Kemendikbudristek : pelajaran matematika perlu dibuat menyenangkan
Baca juga: Eduversal kembali gelar kompetisi matematika daring tingkat nasional
Baca juga: Mischka dan Devon raih 33 medali olimpiade matematika di masa pandemi
Baca juga: Kemendikbud terapkan HOTS dongkrak kemampuan matematika Indonesia

 

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021