• Beranda
  • Berita
  • Kilang Cilacap akan bangun terminal gas alam cair beroperasi 2023

Kilang Cilacap akan bangun terminal gas alam cair beroperasi 2023

9 September 2021 11:18 WIB
Kilang Cilacap akan bangun terminal gas alam cair beroperasi 2023
Ilustrasi - Kilang minyak Refinery Unit (RU) IV Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/Dokumentasi PT Pertamina (Persero).

Pemakaian refinery fuel masih cukup besar dari crude oil. Ini bisa diefisienkan dengan pengalihan ke gas karena jelas lebih murah dan clean

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap akan segera mewujudkan rencana implementasi terminal gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebagai upaya efisiensi perusahaan.

"Pemakaian refinery fuel masih cukup besar dari crude oil. Ini bisa diefisienkan dengan pengalihan ke gas karena jelas lebih murah dan clean,” kata Direktur Utama KPI Djoko Priyono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Djoko menjelaskan pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pemasok kebutuhan gas untuk mewujudkan rencana pembangunan terminal tersebut.

“Ide ini sebenarnya sudah lama sekitar tahun 2018. Kesepakatan yang sudah terjalin dengan PGN akan segera diwujudkan dan ditargetkan on stream pada 2023,” ujarnya.

Selain sebagai refinery fuel, gas akan digunakan untuk treating unit-unit yang membutuhkan.

Djoko menerangkan bahwa pengolahan Kilang Cilacap selama ini hanya mengandalkan fuel oil dan gas dari kilang karena tidak memiliki sumber gas.

Aktivitas bisnis Kilang Cilacap selanjutnya akan mengonversi fuel oil ke bahan bakar minyak agar menjadi produk yang lebih bernilai.

Direktur Utama PGN Haryo Yunianto menegaskan pihaknya siap memberikan layanan terbaik dalam memasok kebutuhan gas untuk Kilang Cilacap.

“Sebagai pemasok kebutuhan gas, kami berkomitmen memuaskan konsumen, dalam hal ini Pertamina. Harapannya program ini segera diikuti oleh unit-unit kilang yang lain di seluruh Indonesia,” ucap Haryo.

Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung minyak mentah yang akan diolah menjadi bahan bakar minyak dan juga menampung gas.

Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan bahan bakar di Pulau Jawa.

Selain itu, kilang ini juga merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.

Baca juga: Pertamina bangun PLTS 1,34 megawatt di Kilang Cilacap
Baca juga: Pertamina kembangkan bahan bakar pesawat campuran minyak sawit
Baca juga: Indonesia gali potensi gas alam untuk bahan bakar pembangkit listrik

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021