Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) mengukuhkan 22 agen perubahan reformasi birokrasi yang bertujuan menumbuhkan keteladanan di lingkungan kerja.
“Agen perubahan merupakan kelompok terpilih yang menjadi pelopor perubahan sekaligus menjadi contoh untuk senantiasa mengedepankan integritas,” ujar Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan para agen perubahan tersebut diharapkan dapat membawa perubahan pola pikir dan budaya kerja ke arah yang lebih baik. Pihaknya juga meminta para agen perubahan agar dalam memberikan perubahan pada pelaksanaan reformasi birokrasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Baca juga: Kemendikbud gandeng mahasiswa sebagai agen perubahan perilaku
“Prinsip kita harus selalu peduli atas apa yang selalu kita lakukan dengan tugas-tugas kita hari ini dapat lebih baik dengan apa yang kita lakukan di hari yang kemarin, karena kalau hari ini kita lakukan sama dengan hari yang kemarin, kita rugi," tambah dia.
Nizam juga berpesan kepada seluruh agen perubahan untuk selalu mengevaluasi kinerja tiap individu.
“Apa saja yang bisa kita lakukan hari ini, tugas-tugas kita, apa yang kita kerjakan hari ini harus lebih baik dari sebelumnya, lebih baik dari sebulan yang lalu, dan lebih baik dari setahun yang lalu," imbuhnya.
Nizam mengingatkan agar para agen perubahan Ditjen Diktiristek menerapkan motto Dikti SIGAP Melayani dalam budaya kerja sehari-sehari, antara lain harus terus semangat, integritas, gerak cepat, gotong-royong, penuh semangat dalam mengembangkan amanat serta profesional dalam bekerja.
Sekretaris Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Paristiyanti Nurwardani menyampaikan komitmennya mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi serta memfasilitasi agen perubahan, dalam melaksanakan tugasnya sebagai katalis, penggerak perubahan, pemberi solusi, mediator, penghubung sebagai teladan dan contoh dalam proses reformasi birokrasi.
Baca juga: Wapres setuju program wartawan agen perubahan perilaku dilanjutkan
Baca juga: Pinsaka Kencana: Pramuka efektif sebagai agen perubahan perilaku
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021