• Beranda
  • Berita
  • RI-Australia bahas peningkatan kerja sama pertahanan, pendidikan

RI-Australia bahas peningkatan kerja sama pertahanan, pendidikan

9 September 2021 19:07 WIB
RI-Australia bahas peningkatan kerja sama pertahanan, pendidikan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) dan Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menandatangani dokumen pengaturan kerja sama pertahanan antara kedua negara di sela-sela pertemuan di Jakarta, Kamis (9/9/2021). ANTARA/HO-Kemlu RI/am.

Indonesia dan Australia membahas peningkatan kerja sama pertahanan, termasuk industri pertahanan dan pendidikan perwira.

Di antara sejumlah kerja sama pertahanan kedua negara, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan yang diberikan Australia dan Pasukan Pertahanan Australia (ADF) dalam misi pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala, yang tenggelam di perairan utara Bali pada April lalu.

“Kami juga mendiskusikan dukungan dan partisipasi Australia dalam operasi pemeliharaan perdamaian. Australia juga telah menyumbangkan (kendaraan) pengangkut personel kita, bushmaster,” kata Prabowo saat menyampaikan keterangan secara virtual usai pertemuan menlu dan menhan (2+2) Indonesia-Australia di Jakarta, Kamis.

Prabowo mengatakan dirinya dan Menhan Australia Peter Dutton sedang membahas pengadaan lebih banyak bushmaster dalam waktu dekat. Dia tidak memberikan informasi lebih detail.

Baca juga: Indonesia, Australia akan beri bantuan kemanusiaan untuk Myanmar

Namun, Dutton dalam pernyataannya menyebut Australia akan menyediakan 15 unit bushmaster bagi Indonesia, guna mendukung operasi pemeliharaan perdamaian.Kendaraan militer beroda empat itu dapat mengangkut hingga sembilan perwira infanteri, berlapis baja, dan dapat memberi perlindungan dari alat peledak maupun tembakan senjata ringan. Bushmaster dapat digunakan untuk berbagai misi.

Selain itu, Indonesia menghargai tawaran Australia untuk memberi kesempatan mengirim lebih banyak kadet atau calon perwira ke Australian Defense Forces Academy dan Royal Military College di Duntroon.

“Untuk pertama kalinya kita akan mengirim putra dan putri kita untuk dilatih dan dididik di akademi militer Australia. Ini adalah momen yang sangat bersejarah,” kata Prabowo.

Indonesia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Australia dan ADF dalam membantu memitigasi dampak COVID-19. Seperti diketahui, Kemhan RI dan TNI memiliki kemampuan signifikan dalam pelayanan kesehatan di 110 rumah sakit di sejumlah daerah yang menangani pasien COVID-19.

Baca juga: Australia tegaskan komitmen atasi COVID-19 bersama Indonesia

Menurut Prabowo, sektor pertahanan dan TNI akan meningkatkan kapasitas pelayanannya bagi 40 rumah sakit tambahan pada tahun depan.

Pada pertemuan 2+2 tersebut, pemerintah Indonesia dan Australia menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) tentang penanggulangan terorisme dan ekstremisme, kerja sama siber dan teknologi siber, serta pengaturan kerja sama pertahanan.

Melalui kerja sama yang terjalin erat dengan Indonesia, Menhan Australia Peter Dutton menyatakan komitmennya untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan tenteram, damai dan sejahtera.

“Indonesia dan Australia harus menjadi jangkar untuk kerja sama di kawasan Indo-Pasifik,” tutur Dutton.

Ia menegaskan bahwa Australia akan terus bekerja sama dengan mitra lain di Asia Tenggara untuk membangun hubungan yang sudah ada, dan untuk mendukung sentralitas ASEAN dalam arsitektur keamanan regional.

Baca juga: 500 ribu vaksin AstraZeneca bantuan Australia tiba di Indonesia
Baca juga: Menlu, menhan Australia-Indonesia akan bahas COVID dan keamanan

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021