Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta berencana mengintensifkan vaksinasi langsung ke wilayah, baik di kelurahan maupun kecamatan untuk memastikan seluruh warga wajib vaksin di kota tersebut mudah mendapat akses vaksinasi.Kami akan menarik sebagian tim vaksinator yang biasanya bertugas di sentra vaksinasi
“Kami akan menarik sebagian tim vaksinator yang biasanya bertugas di sentra vaksinasi untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi di wilayah,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.
Di tiap sentra vaksinasi, biasanya terdapat enam atau delapan tim yang bekerja. Nantinya, satu atau dua tim akan ditarik untuk melakukan vaksinasi langsung ke wilayah.
Baca juga: Simulasi pembelarajan tatap muka di Yogyakarta digelar bertahap
Ia berharap rencana tersebut dapat dilakukan karena dalam beberapa hari terakhir jumlah warga yang mengakses sentra vaksinasi di Kota Yogyakarta yaitu di XT-Square, PDAM Tirtamarta Yogyakarta, dan di SMA Negeri 7 Yogyakarta semakin berkurang sehingga kuota vaksin yang disediakan setiap hari tidak terserap habis.
“Oleh karenanya, tim vaksinasi di sentra yang diperkuat oleh 25 tenaga kesehatan dari TNI ini akan dipecah. Sebagian akan melakukan vaksinasi langsung di wilayah,” katanya.
Berdasarkan rapat koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan, Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan, banyak warga yang lebih nyaman jika vaksinasi dilakukan di lingkungan terdekat dengan tempat tinggal mereka.
Baca juga: Yogyakarta berencana selenggarakan simulasi PTM pekan depan
“Jadi tidak perlu datang dan kemudian mengantre dengan warga dari wilayah lain di sentra-sentra vaksinasi,” katanya.
Oleh karenanya, ia pun meminta kelurahan dan kecamatan untuk segera menyelesaikan penyisiran ulang terhadap warga yang belum menjalani vaksinasi.
“Sekaligus menyiapkan lokasi untuk pelaksanaan vaksinasi di wilayah,” katanya.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta usulkan museum masuk uji coba pembukaan objek wisata
Hingga 7 September 2021, capaian vaksinasi untuk warga yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta sudah mencapai sekitar 62 persen dari total warga wajib vaksin atau berusia lebih dari 12 tahun.
“Masih ada sekitar 131.000 data warga ber-NIK Kota Yogyakarta yang belum vaksin. Ini harus disisir ulang karena diperkirakan sekitar 20 persen di antaranya tidak berdomisili di Yogyakarta,” katanya.
Selain itu, ada pula warga yang tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin karena memiliki komorbid, baru saja sembuh dari COVID-19, atau warga yang memang tidak mau divaksin.
Baca juga: Mahasiswa UGM kembangkan tempat sampah untuk olah limbah masker medis
“Harapannya, seluruh warga wajib vaksin di Kota Yogyakarta sudah divaksinasi pada akhir September,” katanya.
Sedangkan untuk sentra vaksinasi, Heroe memastikan tetap akan dibuka tanpa ada pengurangan kuota vaksin per hari.
“Bahkan, warga dari luar Kota Yogyakarta bisa mengakses sentra vaksinasi tersebut. Bisa dengan KTP mana saja asalkan mendaftar di Jogja Smart Service (JSS) terlebih dulu,” katanya.
Baca juga: 40,36 juta warga Indonesia telah menerima vaksinasi dosis lengkap
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021