"Saya hari ini nyatakan Desa Gegesik Kulon sebagai 50 desa wisata terbaik Indonesia," kata Menparekraf Sandi di Cirebon, Kamis, saat meresmikan Desa Wisata Gegesik Kulon.
Sandi berharap, dengan ditetapkannya Gegesik Kulon sebagai salah satu Desa Wisata Indonesia bisa membuat perubahan yang cukup besar di daerah tersebut.
Baca juga: Menparekraf optimis kolaborasi dengan PNM Mekar Cirebon dorong ekonomi
Dengan masuknya desa tersebut sebagai 50 desa wisata terbaik, bisa memberikan manfaat kepada warga sekitar dan juga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
"Ini merupakan fenomena kebangkitan masyarakat, khususnya Gegesik Kulon dalam menopang Pariwisata dan Ekonomi Kreatifnya sehingga ke depan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, masuknya Desa Gegesik Kulon adalam even Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini karena desa tersebut bisa mempertahankan potensi pariwisata dan kebudayaan melalui kearifan lokal masyarakatnya.
Baca juga: Menparekraf: Mahasiswa berperan penting kembangkan wirausaha kreatif
Menurutnya ADWI tahun 2021 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf.
Bahkan, event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.
"Memang di sini tidak mempunyai potensi alam, akan tetapi bentuk kearifan lokal yang terjaga dengan baik, sehingga Desa Gegesik Kulon menjadi salah satu desa budaya yang patut dipersandingkan di tingkat nasional," tuturnya.
Sementara Bupati Cirebon Imron mengucapkan banyak terima kasih kepada Menparekraf yang sudah memasukkan Desa Gegesik Kulon masuk 50 Desa Wisata Indonesia.
Menurutnya, Kabupaten Cirebon merupakan basis budaya dan pariwisata. "Budaya di Gegesik ini sudah ada sejak lama, dan generasi mudanya juga ikut melestarikan kebudayaan yang ada di daerahnya," kata Imron.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021