Dibukanya kembali bandara yang menjadi jalur kehidupan vital, baik dengan dunia luar maupun dengan seluruh wilayah pegunungan Afghanistan, menjadi prioritas bagi pemerintahan Taliban saat kelompok tersebut berupaya memulihkan ketertiban usai merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.
Bandara Kabul ditutup sejak berakhirnya evakuasi besar-besaran yang dipimpin oleh AS untuk membawa keluar warga negara mereka, warga negara Barat lain, dan warga Afganistan yang membantu negara-negara Barat.
Akan ada penerbangan pada Jumat, menurut utusan khusus Qatar, Mutlaq bin Majed Al Qahtani. Ia menambahkan bahwa penerbangan dari Kabul pada Kamis merupakan penerbangan reguler, bukan evakuasi.
Penerbangan tujuan Kabul akan melintasi wilayah udara Pakistan untuk sementara waktu sebab mayoritas wilayah Afghanistan masih belum terjangkau oleh radar penerbangan, kata pejabat sebelumnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Qatar, Turki berupaya pulihkan penerbangan penumpang di bandara Kabul
Baca juga: Emir Qatar, Menlu AS bahas evakuasi lanjutan di Afghanistan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021