"Bioskop saat ini sedang dipertimbangkan, didiskusikan, dan dibahas, akan tetapi belum dibuka," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis malam.
Baca juga: Pandemi diharapkan jadi momentum perbaiki infrastruktur industri film
Untuk pembukaan fasilitas yang termasuk sebagai tempat rekreasi tersebut, kata Riza, akan dicari waktu dan momen yang tepat.
"Pembukaannya dicari waktu dan momen yang tepat ya. Jadi saat ini belum ada keputusan ya kapan dibuka," ucap Riza.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa bioskop akan kembali beroperasi mulai 14 September 2021.
Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syafruddin membenarkan dengan sejumlah catatan.
"Betul, tapi begini bioskop tidak sama dengan tempat hiburan lain yang hari ini diumumkan boleh beroperasi, maka besok langsung buka. Sementara kami butuh waktu," kata Djonny, Rabu kemarin.
Pengusaha bioskop butuh waktu persiapan mengingat syarat masuk bioskop bertambah satu, yakni "menyaring" calon penonton dengan aplikasi PeduliLindungi, sehingga pekerja bioskop harus mengetahui cara tersebut.
Baca juga: DKI jelaskan alasan bioskop bisa buka dengan kapasitas 50 persen
"Pertama, kami harus cek stok film apa saja yang siap tayang. Kedua, persiapan gedung dengan sarananya. Ketiga, tatacara memindai kode batang lewat aplikasi Peduli Lindungi," ucap Djonny.
Ia menyebut syarat ketiga mutlak karena harus dilaporkan ke pihak terkait. Terkait memfilter penonton dengan aplikasi Peduli Lindungi, Djonny tak masalah dan malah mendukung.
"Kami dukung karena bagaimanapun kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama," tutur Djonny.
Namun demikian, Djonny menegaskan rencana bioskop buka kembali pada 14 September 2021 belum dapat dipastikan terealisasi.
"Ini jangan dianggap 100 persen berlaku karena belum ada hitam di atas putih. Masih menunggu kepastian hingga 13 September 2021. Namun kami terus mempersiapkan diri," tutur Djonny.
Baca juga: Bioskop Jakarta dibuka besok, nonton film wajib pakai masker
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021