Album itu berisi karya band indie yang mengikuti festival musik tahunan dari RRI Surabaya.
Music director RRI Channel 5, Atha, berharap rilisan musik ini bisa jadi embrio awal dari label pemerintah untuk mendukung musisi Tanah Air agar karyanya bisa didistribusikan melalui jaringan RRI seantero negeri.
"Album ini adalah bentuk apresiasi RRI kepada band-band indie dan diharap bisa mendorong laju industri kreatif," kata Atha dalam konferensi pers daring, Jumat.
Nantinya akan ada dua album lain yang dirilis dalam waktu dekat, imbuh dia.
Bicara tentang embrio label pemerintah, yang dimaksudkan adalah impian bahwa suatu saat nantinya musisi-musisi yang tidak punya akses fasilitas rekaman hingga manggung bisa dibantu oleh pemerintah untuk berkarya dan nanti hasilnya dapat didistribusikan dari Sabang sampai Merauke.
Dia berharap embrio itu bisa dimulai dari Surabaya dan berkembang kelak sehingga musisi Indonesia yang masih merintis karier bisa memperdengarkan karya-karya mereka lewat jaringan RRI dan semakin dikenal.
Atha mengatakan, pembicaraan dengan para musisi terkait royalti masih berlangsung sehingga produksi dan distribusi album ini belum ditentukan.
Banyak musisi ternama Indonesia masa kini yang namanya melejit berkat peran radio, termasuk Chrisye dan Fariz RM yang pernah mengikuti Lomba Cipta Lagu Remaja dari radio Prambors pada akhir 70-an.
Baca juga: RRI total layani masyarakat di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Drama radio RRI "Butir-butir Pasir di Laut" diadaptasi jadi sinetron
Baca juga: RRI hadirkan program khusus edukasi COVID-19
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021